Jumat, 29 Maret 2024

Kapolda dan Pangdam Pimpin Apel Pasukan Penanganan Covid di Kudus

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 4 Juni 2021 11:27:56
Apel pasukan gabungan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_221308" align="alignleft" width="880"] Apel pasukan gabungan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto kembali bertolak ke Kota Kretek, Jumat (4/6/2021). Kedatangannya ke Kudus memimpin apel gabungan dalam rangka mempercepat dan memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kudus. Kapolda mengatakan, akan mengevaluasi total terkait kegiatan penanganan Covid-19 di Kudus. Pihaknya bersama Pangdam IV/Diponegoro ingin memaksimalkan kembali apa yang sudah berjalan di Kudus. Sehingga, penanganan Covid-19 di Kudus bisa semakin cepat dan akan segera mereda. "Sehingga peran yang akan dilakukan di wilayah Kudus terhadap corona bisa tepat sasaran. Sehingga bisa segera memutus mata rantainya dan masyarakat bisa sehat," katanya. Penanganan Covid-19, lanjut dia, bukan hanya tanggungjawab TNI-Polri ataupun pemerintah saja.  Namun, juga tanggungjawab semua elemen masyarakat yang harus turut bekerja sama dalam memutus mata rantai Covid-19. "Lakukan penyemprotan masal di berbagai tempat, seluruh kota Kudus banjiri dengan cairan disinfektan. Dengan masa inkubasi tiga hari sekali, dengan berkeliling sesuai arah. Dinas Kesehatan dan Dokkes Polda Jateng akan dril petugas pemulasaran jenazah, personel kami sudah dilatih hal itu," jelasnya. [caption id="attachment_221309" align="alignleft" width="880"] Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memimpin apel pasukan gabungan di Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, merupakan basis deteksi dini yang harus dimaksimalkan. Di sembilan kecamatan itu, di tiap desa harus memiliki data lengkap sebab hal tersebut sangatlah penting. Personel TNI-Polri bisa menjadi ujung tombak di lapangan yang bekerja sama dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah serta masyarakat. "Harus punya panel data, siapa, di mana rumah yang terpapar, kapan dilakukan testing, kapan tracking, kapan mulai isolasi serta dimana isolasi harus digambarkan secara lengkap. Sehingga bisa terus dievaluasi, dan tidak ada yang tidak termonitor," jelasnya. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menjelaskan, evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 perlu dilakukan, agar lebih maksimal dan mempercepat menurunkan kasus Covid-19 di Kudus. Baik sektor PPKM Mikro, manajemen penanganan di rumah sakit ataupun hal lainnya. "Evaluasi yang sudah kami latihan hari ini, dengan harapan bisa memperbaiki semua sektor penanganan Covid-19 yang selama ini sudah dilakukan. Tapi ini tidak akan bisa maksimal apabila tidak ada dukungan dari masyarakat, jadi harus bersama-sama," imbuhnya. Untuk itu, pihaknya memberitahukan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa corona ini memang benar adanya. Dan saat ini Kudus menjadi peringkat tertinggi di Jawa Tengah. "Kami mohon kepada tokoh masyarakat ataupun tokoh agama memberikan edukasi, agar bisa menjadi contoh masyarakat. Agar bisa mendisiplinkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitaa. Masyarakat juga sementara tunda dulu hajatan sampai kondisi mereda," pungkasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha https://youtu.be/T95GKNT-QfQ

Baca Juga

Komentar