Kamis, 28 Maret 2024

Demi Vaksinasi, Kadus di Magelang Ini Rela Gendong dan Antar Lansia ke Puskesmas

Murianews
Kamis, 3 Juni 2021 12:35:50
Kepala Dusun Gedang Sambu, Desa Giri Tengah, Kecamatan Borobudur, Parmanto rela menggendong lansia agar mendapatkan vaksin di pusekesmas terdekat. [Suara.com/dok]
[caption id="attachment_221122" align="alignleft" width="653"] Kepala Dusun Gedang Sambu, Desa Giri Tengah, Kecamatan Borobudur, Parmanto rela menggendong lansia agar mendapatkan vaksin di pusekesmas terdekat. [Suara.com/dok][/caption]MURIANEWS, Magelang – Berbagai upaya terus dilakukan untuk menyukseskan vaksinasi terhadap lansia. Di Magelang, seorang Kepala Dusun (Kadus) bahkan rela menggendong sorang lansia yang kesulitan berjalan dan mengantarkannya ke puskesmas terdekat untuk vaksinasi. Kadus tersebut diketahui bernama Parmanto, Kadus Gedang Sambu, Desa Giri Tengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Dikutip dari Suara.com, aksi tersebut sengaja Parmanto lakukan karena rumah pasien tidak dapat dijangkau kendaraan. Selain itu, lansia bernama Ahmad Badawi (70) tersebut kesulitan jika harus berjalan jauh. “Padahal Mbah Ahmad Badawi semangat untuk divaksin. Katanya ‘divaksin kan dikasih sehat biar tidak kena penyakit’,” kata Kepala Dusun Gedang Sambu, Parmanto (42 tahun) kepada, Rabu (2/6/2021). “Sakit semacam asam urat. Dapat jalan tapi itu kesulitan. Harus pelan-pelan itu,” tambah Parmanto. Melihat hal itu, Parmanto memutuskan menggendong Ahmad Badawi dari rumah menuju kendaraan agar dapat diantar ke puskesmas. Foto Parmanto menggendong Ahmad Badawi kemudian tersebar di sejumlah WhatsApp grup tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang dan menyita perhatian banyak pihak. “Ini vaksin untuk lansia tahap kedua. Yang tahap pertama dulu yang ikut dari Desa Giri Tengah sebanyak 60 orang lansia,” ujar Parmanto. Menurut Parmanto, kebanyakan warga takut untuk divaksin karena membaca berita hoaks di media sosial. Sebagai kepala dusun, Parmanto memberikan penjelasan hingga akhirnya banyak warga yang sukarela divaksin. “Warga cuma sedikit yang menolak divaksin, paling yang tertentu. Biasanya termakan berita hoaks. Alhamdulillah saya bantu lewat share grup. Nyatanya saya sudah divaksin 2 kali masih sehat,” ungkapnya Kementerian Kesehatan menargetkan vaksin terhadap 21,5 juta lansia sejak akhir Februari hingga Juni 2021. Namun hingga akhir Mei kemarin, baru 2,16 juta lansia berhasil divaksin. Lansia menjadi salah satu target prioritas vaksin karena berisiko lebih besar menderita perburukan kondisi jika tertular Covid-19. Tingkat kematian lansia 19,5 kali lebih besar dibandingkan warga berusia kurang dari 30 tahun.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Suara.com

Baca Juga

Komentar