Kamis, 28 Maret 2024

Warteg Subsidi Hadir di Kudus, Harga Ramah di Kantong

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 1 Juni 2021 14:24:07
Pelayan Warteg Subsidi Bahari melayani pembeli, Selasa (1/6/2021). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_220704" align="alignleft" width="880"] Pelayan Warteg Subsidi Bahari Kudus melayani pembeli, Selasa (1/6/2021). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Warung Tegal (warteg) dengan harga bersubsidi saat ini hadir di Kabupaten Kudus. Warteg itu bernama Warteg Subsidi Bahari. Lokasinya di Jalan Besito, RT 06, RW 01, Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Bagi yang belum paham, lokasinya dapat di akses dari SDN 2 Gribig ke arah utara kurang lebih 100 meter. Pengamatan MURIANEWS, Warteg Subsidi Bahari tampak ramai. Beberapa pembeli datang silih berganti. Seperti warteg pada umumnya, di sini beberapa menu makanan disajikan. Mulai dari soto ayam, soto betawi, telur ceplok balado, telur dadar, sayur gori, udang, sayur buncis, lele, kering tempe, sambal goreng tahu, dan menu lainnya. Beragam minuman juga disiapkan. Mulai dari teh tawar, es teh manis, es jeruk, dan varian minuman lainnya. [caption id="attachment_220705" align="alignleft" width="880"] Menu di Warteg Subsidi Kharisma Bahari Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] Pengelola Warteg Subsidi Bahari cabang Kudus, Novitasari mengatakan warteg yang dikelolanya itu merupakan satu-satunya warteg bersubsidi di Kudus. Warteg yang dikelolanya itu baru satu bulan buka di Kota Kretek. Tepatnya pada April 2021 lalu. "Alhamdulillah baru sebulan buka ramai terus. Nama subsidi itu karena di sini harganya ada subsidinya," katanya, Selasa (1/6/2021). Lebih lanjut, pemberian subsidi itu diwujudkan dengan memberi harga makanan yang lebih murah dari harga yang semestinya. Misalnya untuk harga nasi telur yang seharusnya Rp 8 ribu, pembeli cukup membayar Rp 7 ribu. Harga yang sama juga berlaku untuk menu nasi ikan tongkol yang seharusnya seharga Rp 10 ribu menjadi Rp 9 ribu. Subsidi juga berlaku untuk harga minuman. Seperti es teh manis seharga Rp 3 ribu cukup dibayar Rp 2 ribu. Sedangkan untuk es teh tawar justru digratiskan bagi pembeli. "Yang memberikan subsidi itu dari kelompok kami. Namanya Warteg Kharisma Bahari atau WKB. Tujuannya supaya masyarakat yang secara perekonomian kurang beruntung bisa menikmati menu makanan kami," terangnya. Novitasari melanjutkan, pihaknya tidak menampik jika subsidi itu juga sebagai sarana untuk menarik pelanggan. Dia dan kelompok WKB berencana terus melanjutkan warteg subsidi ini. "Ke depannya akan terus ada subsidi ini. Infonya juga mau buka satu warteg subsidi lagi di Kudus. Di area perkotaan. Tapi belum tahu kapannya," ujar dia. Warteg yang dikelola Novitasari itu buka setiap hari selama 24 jam. Namun, karena saat ini masih pandemi dia menutup lebih awal pukul 22.00 WIB setiap harinya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar