Jumat, 29 Maret 2024

Kudus Berkomitmen Menuju Smart City, Segera Bangun Jaringan Fiber Optic

Anggara Jiwandhana
Kamis, 20 Mei 2021 15:45:07
Bupati Kudus HM Hartopo menadatangani Nota Kesepakatan Gerakan menuju kota cerdas. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_218676" align="alignleft" width="880"] Bupati Kudus HM Hartopo menadatangani Nota Kesepakatan Gerakan menuju kota cerdas. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memastikan diri untuk turut andil dalam pembangunan kota cerdas atau smart city besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penandatanganan nota kesepakatan gerakan menuju smart city bersama pihak kementerian pun terjalin secara virtual di Command Center Kudus, Kamis (20/5/2021). Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan, di masa depan tentunya menjadi era yang serba digitalisasi. Oleh karena itulah, Kabupaten Kudus harus bersiap untuk ini. Kudus sendiri, sambung Hartopo, sebenarnya mulai banyak melakukan inovasi-inovasi dalam hal tersebut. Terutama di sektor pelayanan masyarakat. Seperti aplikasi Jenang Dukcapil milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kudus untuk mengurus administrasi kependudukan.  Serta aplikasi Simponi milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kudus untuk mengakomodir dan merespon aduan masyarakat. “Beberapa aplikasi telah kami kembangkan untuk memudahkan masyarakat. Aplikasi berbasis pelayanan masyarakat tersebut juga sangat mudah diakses,” ucap Hartopo. Sebagai langkah lanjutan, sambung dia, Diskominfo akan mulai membangun jaringan fiber optik di sejumlah titik di Kota Kretek pada tahun ini. Dengan tujuan untuk menyediakan akses jaringan internet yang lebih cepat untuk masyarakatnya. “Yang pelajar bisa digunakan untuk belajar dan para pekerja bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaannya, bisa juga mengakses aplikasi-aplikasi pelayanan publik kami,” sambung dia Kepala Diskominfo Kudus Kholid Seif mengungkapkan, untuk saat ini terdapat 41 OPD, 132 desa/kelurahan dan 36 UPT telah terhubung melalui jaringan wireless atau WiFi. Namun, ada sejumlah kekurangan dalam penggunaan jaringan wireless. Di antaranya adalah ketidakstabilan dalam mentransfer data. “Oleh karena itulah kami berencana membangun jaringan fiber optik jalur backbone atau jalur utama,” kata Kholid. Jaringan tersebut, nantinya akan menghubungkan kurang lebih 20 titik OPD dan menyiapkan jalur untuk pemasangan CCTV di beberapa perempatan. “Sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan,” jelasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar