Jumat, 29 Maret 2024

Jasad Bocah 1,5 Tahun Korban Perahu Terbalik di Kedungombo Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Murianews
Senin, 17 Mei 2021 08:42:07
Petugas gabungan kembali menemukan korban perahu terbalik di Kedungombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Minggu (16/5/2021) malam.(Istimewa)
[caption id="attachment_218131" align="alignleft" width="1080"] Petugas gabungan kembali menemukan korban perahu terbalik di Kedungombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Minggu (16/5/2021) malam.(Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Boyolali - Satu lagi korban perahu terbalik di Kedungombo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, kembali ditemukan, Minggu (16/5/2021) malam. Dengan penemuan ini, korban perahu terbalik tinggal satu orang. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan sekitar pukul 21.00 WIB, petugas gabungan yang melakukan pencarian berhasil menemukan satu korban lagi. "Korban atas nama Jalal (1,5), Alhamdulillah sudah ditemukan. Tinggal korban atas nama Niken Savitri yang belum ditemukan," kata dia seperti dikutip Solopos.com, Senin (17/5/2021) pagi ini. Rencananya, pagi ini proses pencarian korban akan kembali dilakukan. Diketahui pada Minggu (16/5/2021) proses pencarian juga berhasil menemukan satu lagi korban kecelakaan perahu tersebut. Selain itu petugas juga menemukan beberapa sandal dan pakaian yang diduga milik para korban di Kedungombo. Sebelumnya, sebanyak tujuh orang dipastikan meninggal dunia akibat perahu wisata terbalik di Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali, hingga Minggu siang. Dengan penemuan jasad Jalal, tinggal satu korban tenggelam yang belum ditemukan atas nama Niken Safitri (8) asal Grobogan. Diberitakan sebelumnya, perahu wisata di Waduk Kedungombo yang membawa 20 penumpang terbaik pada Sabtu (15/5/2021). Sebanyak 11 penumpang berhasil diselamatkan, sedangkan sembilan lainnya tenggelam. Dari sembilan korban tenggelam, delapan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Nur Yahya, sebelumnya mengatakan pencarian para korban dilakukan dengan cara menyelam dan memantau permukaan waduk.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar