Jumat, 29 Maret 2024

Stok Menipis, Pemerintah Jepara Kembali Minta Vaksin 1.150 Vial

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 7 Mei 2021 13:02:09
Proses vaksinasi di Jepara untuk pelayan publik dan lansia masih terus berjalan. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_210669" align="alignleft" width="880"] Proses vaksinasi di Jepara untuk pelayan publik dan lansia masih terus berjalan. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Jepara makin hari makin menipis. Padahal, program vaksinasi terus digenjot sampai sekarang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mudrikatun, mengungkapkan bahwa sampai saat ini vaksin yang sudah diterima Kota Ukir sebanyak 70.140 dosis. Namun stok vaksin yang tersedia hanya tinggal 9.530 dosis. Pihaknya menjelaskan, vaksin yang sudah terpakai itu telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, dan warga lanjut usia (lansia). Jumlah sasaran yang sudah disuntik yakni 35.866 orang untuk dosis pertama. Serta 28.981 orang untuk dosis kedua. “Jadi vaksin yang masih kita miliki sekarang tinggal 9.530 dosis. Karena vaksinasi terus kita jalankan,” kata Mudrikatun, Jumat (7/5/2021). Seperti diketahui sebelumnya, DKK Jepara menggeber program vaksinasi Covid 19. Bahkan, pihaknya jemput bola ke desa-desa. Tidak hanya itu, pada bulan puasa ini pun, vaksinasi terus digencarkan. Untuk itu, ujar Mudrikatun, pihaknya telah mengajukan permintaan penambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jumlah vaksin yang diajukan untuk tahap ini mencapai 1150 vial. “Kami sudah ajukan permintaan tambahan. Tapi sampai sekarang belum ada kabar kapan akan dikirim,” terang dia. Ia menambahkan, jumlah permintaan yang diajukan tidak selalu sama dengan jumlah yang nanti diterima. Sebab, yang berwenang membagi berapa banyak jumlah vaksin adalah Pemerintah Provinsi Jateng. Terkait dengan pantauan pemudik, Mudrikatun memastikan akan memantaunya dengan ketat. Bahkan, dirinya sudah mengintruksikan kepada seluruh Puskesmas untuk membuka rawat jalan selama 24 jam. Diketahui, pada momen Lebaran Idulfitri tahun lalu, memang terjadi lonjakan angka kasus Covid 19.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar