Jumat, 29 Maret 2024

Gus Baha Ceritakan Pentingnya Seorang Mufasir yang Cerdas

Anggara Jiwandhana
Kamis, 6 Mei 2021 19:20:46
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam Tausiah Ranmadan bareng PR Sukun. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_213821" align="alignleft" width="880"] KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam Tausiah Ranmadan bareng PR Sukun. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha dalam Tausiah Ramadan 1442 PR Sukun mengungkapkan jika penafsir Alquran takut pada Allah SWT dan takut dengan ciptaannya seperti binatang dan lainnya jelas sangat berbeda. Takut pada Allah, sambung Gus Baha, akan membuat seorang manusia semakin mendekatkan diri pada Allah SWT. Sementara takut pada ciptaannya, tentunya akan menjauhkan diri dari yang ditakuti. Di dalam ayat-ayat Alquran sendiri banyak bacaan yang artinya takut pada Allah atau takut pada ular maupun wanita. “Sama-sama takut, tapi maknanya beda, jika seorang mufasir tidak pintar (cerdas) maka tentu akan keliru dan berantakan,” kata Gus Baha, Kamis (6/5/2021). Pada zaman dahulu sendiri, para munafsir maupun ulama ataupun orang yang mengikuti kegiatan mengaji, dites lagi setelah pengajian usai. Sehingga benar-benar diketahui jika ilmunya benar tersampaikan. Dalam tausiah sebelumnya, Gus Baha Juga mengatakan kemungkinan seorang mufasir salah mengartikan Alquran adalah sangat kecil. Mufasir sendiri merupakan sebutan orang yang menerjemahakan ayat suci Alquran. “Sangat kecil mereka salah, karena mereka ketika menerangkan sangat tahu pasti bagaimana sebuah wahyu itu turun,” ujar dia. Gus Baha sendiri mencontohkan penafsiran ketika ayat surat At-Taubah turun. Di mana saat itu Aisyah istri Nabi Muhammad mengerti betul bahwa Rasulullah sedang mendapat wahyu. Hal tersebut dikarenakan saat itu tengah musim dingin dan turun salju. Namun Nabi Muhammad sangat berkeringat. Hingga kemudian turunlah ayat Baro’ah. “Mufasir juga menerangkan secara komplit. Peristiwa yang melandasinya apa, siapa subjeknya, di musim apa, di mana turunnya, mereka detail menjelaskannya,” ungkap Gus Baha. Tausiah Ramadan oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube MURIANEWS TV dan PR Sukun. Tausiah ini akan hadir setiap hari selama Ramadan pada pukul 17.15 WIB.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha https://youtu.be/4TkqqMraaOE

Baca Juga

Komentar