Jumat, 29 Maret 2024

Meninggal Tak Wajar, Siswi Madrasah Aliyah di Kudus Diduga Korban Pembunuhan

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 6 Mei 2021 10:36:01
Polisi mengevakuasi jenazah siswi MA di Kudus yang meninggal tak wajar. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_216796" align="alignleft" width="880"] Polisi mengevakuasi jenazah siswi MA di Kudus yang meninggal tak wajar. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus masih mendalami penyebab kematian HKN (16). Siswi salah satu madrasah Aliyah (MA) di Kudus tersebut ditemukan meninggal di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Rabu (5/5/2021) kemarin. Dari hasil autopsi, polisi menemukan sejumlah luka tidak wajar di sebagian titik pada tubuh korban. Sehingga dugaan sementara, remaja tersebut meninggal karena dibunuh. "Kemungkinan besar meninggalnya korban mengarah ke pembunuhan," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (6/5/2021). Pada tubuh korban, lanjut Aditya, ditemukan beberapa luka dari benda tumpul ataupun sayatan benda tajam. "Hasil autopsi semalam, ada luka bekas benda tumpul di kepala bagian belakang, sayatan di tangan, dan luka yang ada di rahang bawah," ucapnya. Baca: Siswi Madrasah Aliyah di Kudus Tergeletak Tak Bernyawa di Dapur, Ada Luka Sayatan di Tangan Pihaknya pun kini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. Polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. "Sementara masih hasil autopsi. Saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih dalam, " pungkasnya. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David menyatakan dari hasil penyelidikan sementara belum ditemukan barang-barang berharga milik korban yang hilang. "Dari keluarga korban juga belum melaporkan kehilangan benda berharga. Saat ini kami lakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti kalau memang ada unsur-unsur mencurigakan, " pungkasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar