Jumat, 29 Maret 2024

Diduga Depresi, Ibu di Wonogiri Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur

Murianews
Selasa, 4 Mei 2021 12:50:23
Proses evakuasi wanita melompat ke sumur di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Selasa (4/5/2021). (Istimewa)
[caption id="attachment_216455" align="alignleft" width="880"] Proses evakuasi wanita melompat ke sumur di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Selasa (4/5/2021). (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Wonogiri – Warga di Kecamatan Baturetno digegerkan dengan peristiwa bunuh diri. Pelaku bunuh diri merupaka seorang ibu rumah tangga di kecamatan setempat berinisial SR. Ibu berusia 41 tahun ini diduga depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke dalam sumur, Selasa (4/5/2021). "Benar, ada kejadian bunuh diri di Baturetno. Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB," kata Camat Baturetno, Eko Nur Haryanto seperti dikutip Solopos.com, Selasa. Camat Eko mengatakan pada saat itu suami korban, S, 43, mendengar anaknya yang masih bayi menangis. Suami korban lantas menggendong bayi untuk mencari korban ke kamar mandi. Sebab pintu dapur dalam keadaan terbuka. Karena tidak menemukan korban, kata Eko, suami korban memberitahu kejadian itu kepada mertuanya (ayah korban). Kemudian ia bersama sejumlah warga sekitar mencari keberadaan SR. Ia mengatakan, saat dicari di belakang rumah, di sekitar sumur ditemukan sandal SR. Ayah korban lantas melihat ke dalam sumur menggunakan senter. Namun korban tidak terlihat. "Karena tidak terlihat, warga memasukkan galah bambu untuk mengecek korban. Setelah dimasukkan terasa ada benda yang menyangkut. Ternyata itu adalah korban. Kondisinya sudah meninggal dunia," ungkap dia. Atas kejadian itu, lanjut Eko, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturetno. Anggota kepolisian mendatangi lokasi kejadian bersama tim SAR Baturetno untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur. Kedalaman sumur sekitar delapan meter. Sedangkan permukaan air sekitar lima meter. Ia menuturkan, setelah diangkat dari sumur dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Baturetno II. Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah. "Diduga korban mengalami depresi sudah beberapa tahun. Sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," kata Eko.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar