Kamis, 28 Maret 2024

Ditemukan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Jepon Blora

Nathan
Senin, 3 Mei 2021 19:51:44
Pemeriksaan kerupuk yang diduga mengandung pewarna tekstil. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_216361" align="alignleft" width="880"] Pemeriksaan kerupuk yang diduga mengandung pewarna tekstil. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption] MURIANEWS, Blora - Jelang Lebaran 2021 Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kesehatan menggelar razia peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Tradisional Jepon, Blora, Senin (3/5/2021). Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya kerupuk yang mengandung bahan berbahaya, yakni pewarna tekstil. Dalam operasi tersebut, Dinas Kesehatan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta instansi terkait. ”Kegiatan sweeping ini dilakukan menjelang Lebaran, animo masyarakat untuk membeli makanan itu melonjak, jadi khawatir dimanfaatkan oleh distributor atau pengecer yang nakal terkait makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata Kepala Seksi Farmasi Makanan Minuman dan Alat Kesehatan (Kasi Farmmalkes) Dinas Kesehatan Blora Siti Mahfullah. Menurutnya, dari 21 sampel makanan yang diambil dari pasar, ditemukan empat makanan yang mengandung bahan pewarna tekstil, Rhodamin B. "Kami uji untuk Rhodamin B, metanil yellow, formalin dan boraks. Dari 21 sampel yang kita ambil ada empat makanan yang positif Rhodamin B," jelasnya. Keempat makanan yang mengandung bahan berbahaya yakni kerupuk pasir, kerupuk gatok, kerupuk pasir bawang, dan kerupuk rantang kuning. Oleh sebab itu pihaknya nanti akan memberitahukan ke pedagang pasar dan masyarakat terkait adanya kandungan bahan berbahaya dalam makanan tersebut. "Agar makanan yang mengandung Rhodamin B ini untuk tidak diedarkan lagi dan masyarakat supaya cerdas untuk memilih makanan yang sesuai standar kesehatan atau makanan yang sehat," terangnya. Selain di Pasar Jepon, kegiatan sweeping makanan juga akan dilakukan di sejumlah pasar yang ada di Blora selama beberapa hari mendatang. "Jadi pertama di pasar Jepon, lalu di Pasar Ngawen, Pasar Cepu dan hari keempat di Pasar Randublatung dan kita tetap gandeng BPOM Semarang untuk uji lab," ungkapnya.   Kontributor Blora Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar