Jumat, 29 Maret 2024

Imbau Warganya Tak Mudik, Bupati Kudus: Uangnya Buat Ketahanan Keluarga Saja

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 1 Mei 2021 11:56:33
Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_215975" align="alignleft" width="880"] Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo mengimbau kepada semua warga Kudus yang berada di perantauan untuk mudik ke kampung halaman pada Lebaran tahun 2021 ini. Begitu juga sebaliknya, warga Kudus yang akan pergi ke kampung halamannya di luar Kudus juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan mudik. Imbauannya ini pun ia sampaikan melalui sebuah video dan sudah tersebar di berbagai platform media sosial. “Jangan mudik dulu di Lebaran tahun ini, ingat pandemi masih belum berakhir. Kami mohon kerelaannya untuk tidak berkumpul bersama keluarga dulu tahun ini,” ujar Hartopo dalam video tersebut. Biaya yang disiapkan untuk mudik, sambung Hartopo, lebih baik digunakan untuk menguatkan ketahanan ekonomi keluarga. Terlebih di masa pandemi seperti ini tentunya perputaran uang cukup sulit. Pemkab Kudus sendiri, akan mulai menggencarkan kembali operasi yustisi sesegera mungkin. Koordinasi hingga tingkat bawah juga diminta segera aktif dilakukan untuk memantau pemudik yang berhasil lolos dari skrining di perbatasan. “Kami akan lakukan tes secara masif. Bagi pendatang atau pemudik yang lolos pantauan di perbatasan, akan diskiring. Kemudian apabila positif, akan dikarantina secara terpusat, sementara jika negatif tetap akan dipantau,” katanya. Hartopo pun berharap semua unsur masyarakat bisa memahami kebijakan tersebut. Agar, Kabupaten Kudus bisa segera terbebas dari penyebaran Covid-19. Bupati Hartopo, sebelumnya juga mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan arahan Mendagri tentang larangan mudik Lebaran. Hartopo, juga tak ingin kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus kembali naik pascalebaran. “Karena dilihat dari tahun kemarin,  setelah ditinggal para pemudik usai arus balik, kasus Covid-19 di Kudus sangat luar biasa, kami tidak ingin ini terjadi kembali,” jelas dia. Skrining secara acak dan masif sendiri, akan dilakukan dengan metode rapid antigen. Jika hasilnya positif, maka pemudik akan segera dikarantina ke Rusunawa di Bakalan Krapyak, Kaliwungu, Kabupaten Kudus.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar