Jumat, 29 Maret 2024

Dinas Kesehatan Jepara Usulkan Tempat Wisata Ditutup Selama Libur Lebaran

Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 22 April 2021 13:46:21
Sejumlah perahu wisata terparkir di Pantai Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_214418" align="alignleft" width="880"] Sejumlah perahu wisata terparkir di Pantai Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Masyarakat terancam tidak bisa berwisata di objek-objek pariwisata di Kabupaten Jepara. Pasalnya, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara mengusulkan agar pemerintah menutup semua tempat wisata. Usulan penutupan itu disampaikan oleh Sekertaris DKK Jepara Muh Ali, Kamis (22/4/2021). Menurutnya, berdasarkan evaluasi penanganan Covid-19, selama setahun ini rata-rata kasus disebabkan adanya kerumunan massa. Seperti diketahui, tahun lalu angka kasus Covid-19 di Jepara melesat tinggi usai Lebaran Idul Fitri. Pihaknya menilai, penambahan kasus itu tidak disebabkan pelaku perjalanan mudik. Melainkan karena adanya kerumunan massa selama suasana Lebaran. Salah satunya kerumunan di objek-objek wisata yang tidak dikelola oleh pemerintah daerah (pemda). “Jadi memang bukan dari pelaku perjalanan. Makanya kami akan mengusulkan ke pak bupati untuk menutup objek wisata selama libur Lebaran. Karena penyebaran (Covid-19) di Jepara ini dari kerumunan,” jelas Muh Ali. Bukan hanya objek wisata, Muh Ali juga menekankan adanya pengetatan pengawasan di pasar-pasar. Mengingat, jelang Lebaran biasanya pasar ramai bahkan dipenuhi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Diberitakan sebelumnya, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan masih belum memiliki niat untuk membuka tempat wisata. Sebab, pihaknya masih ingin melihat lebih detail data-data sebaran kasus Covid 19 di Bumi Kartini. “Melihat nanti Jepara petanya Covid-19 seperti apa. Saya belum berani mengatakan siap, tapi secara perangkat sudah siap. Tapi perangkat harus didukung dengan kondisi riil, mayarakatnya seperti apa. Jangan sampai pariwisata dibuka malah menimbulkan klastes baru,” jelas Dian.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar