Kamis, 28 Maret 2024

Sekolah-Sekolah di Kudus Mulai Uji Coba PTM, Pedagang Seragam Masih Merana

Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 22 April 2021 12:53:58
Salah satu pedagang seragam sekolah di Pasar Kliwon, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_214399" align="alignleft" width="880"] Salah satu pedagang seragam sekolah di Pasar Kliwon, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Sejumlah SMP di Kabupaten Kudus sudah menggelar ujian sekolah tatap muka, Senin hingga Sabtu (19-24/4/2021). Begitu juga dengan delapan SD yang sudah menggelar uji coba pembelajaran tata muka (PTM) sejak Senin (19/4/2021). Namun, dibukanya sekolah di Kota Kretek belum berdampak pada penjual seragam sekolah. MURIANEWS mencoba menyambangi toko seragam sekolah di Pasar Kliwon Kudus. Lokasinya di blok A lantai I nomor 37. Salah seorang penjual seragam sekolah di Pasar Kliwon, Sudirman mengaku penjualan seragam sekolah di tokonya masih sepi. Tidak ada perubahan sejak pandemi Covid-19 merebak. "Menurun pesat sejak adanya corona yang lebih dari setahun ini. Belum ada penerimaan siswa baru juga. Omzet jadi turun sampai 80 persen," katanya, Kamis (22/4/2021). Menurut Sudirman, sebelum adanya pandemi Covid-19 penjualan seragam di tokonya ramai. Dalam sehari setidaknya dia mampu menjual 50 hingga 100 seragam. "Kalau saat ini mau menjual satu seragam saja sulit," terangnya. Sebelum ada pandemi Covid-19, omzet Sudirman bisa mencapai Rp 150 juta sebulan. Saat ini dalam sebulan omzet yang diraupnya kurang dari Rp 20 juta. Di toko yang dikelola bersama istrinya itu, Sudirman menjual beberapa seragam sekolah. Mulai dari seragam SD, SMP, dan SMA. Beberapa celana olahraga juga dijualnya. Harga seragam yang ditawarkan beragam. Untuk seragam SD satu setel lengan pendek seharga Rp 50 ribu. Sedangkan lengan panjang seharga Rp 60 ribu. Untuk seragam SMP dan SMA satu setel lengan pendek dijual Rp 60 ribu. Sementara lengan panjang Rp 70 ribu. "Harapan kami pandemi segera berakhir supaya perekonomian kembali pulih," harapnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar