Jumat, 29 Maret 2024

Belum Ditemukan, TNI Pastikan KRI Nanggala-402 Punya Cadangan Oksigen untuk 53 Awak Kapal

Murianews
Kamis, 22 April 2021 11:11:48
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). [Antara/Syaiful Arif]
[caption id="attachment_214359" align="alignleft" width="880"] Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). [Antara/Syaiful Arif][/caption]MURIANEWS, Bali - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali sejak Rabu (21/4/2021) hingga kini belum ditemukan. Petugas juga masih melakukan pencarian kapal tersebut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono mengungkapkan kapal dengan 53 awak itu memiliki cadangan oksigen. Ia pun berharap oksigen cadangan tersebut dapat menyelamatkan 53 awak kapal selama dilakukan pencairan. "Ada, cadangan ada. Kita sudah hitung dengan kondisi 53 ABK memenuhi syarat. Kami dari TNI AL mohon doa agar kami bisa temukan mereka dalam keadaan baik," kata Julius seperti dikutip Suara.com, Kamis (22/4/2021). Hingga detik ini, kapal selam Nanggala-402 buatan jerman itu belum juga ditemukan. Julius mengungkapkan kalau sejumlah KRI dikerahkan untuk melakukan pencairan seperti KRI REM, KRI I Gusti, KRI Diponegoro, KRI Dr Soeharso. Helikopter dan KRI Rigel juga terus dilibatkan dalam proses pencarian. Julius mengungkapkan kalau pencarian kapal selam menggunakan sonar. Ia menyebut sistem pencariannya berbeda dengan mencari sebuah blackbox yang mengandalkan sinyal. "Iya antara lain seperti itu (fisiknya harus ditemukan)." Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis Biro Humas Kemhan, hilangnya KRI Nanggala-402 berawal saat mereka meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4/2021) kemarin. Setelah diberi izin, KRI Nanggala-402 hilang kontak. Proses pencarian pun dilanjutkan pagi ini. Sejumlah kapal milik TNI dikerahkan. "KRI Rigel, Kapal khusus dari Singapura, sekarang tambah kapal Markas Bapak KSAL On Board, KRI Dr Soeharso," tambah Julius. Dugaan sementara KRI Nanggala-402 mengalami black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Tangki BBM kapal selam itu juga diduga rusak. Hingga pukul 11.00 WIB pagi tadi, KRI Nanggala-402 belum juga ditemukan. Namun dugaan area kapal selam hilang berhasil ditemukan berdasarkan tumpahan minyak yang ditemukan kemarin.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Suara.com

Baca Juga

Komentar