Kamis, 28 Maret 2024

Kudus Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Mudik Lebaran

Anggara Jiwandhana
Selasa, 20 April 2021 15:05:50
Skrining rapid antigen di Terminal Induk Kudus. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_213836" align="alignleft" width="880"] Skrining rapid antigen di Terminal Induk Kudus. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kudus mulai mengantisipasi adanya lonjakan kasus yang dimungkinkan terjadi menjelang dan saat waktu mudik dan Hari Raya Idul Fitri. Walau diketahui, pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran. “Tentu kami tetap mewaspadai dan mengantisipasi ini, terutama kemungkinan lonjakan kasus menjelang Hari Raya Idul Fitri yang mungin saja terjadi,” kata Satgas Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi, Selasa (20/4/2021). Sejumlah langkah preventif pun mulai dilaksanakan. Dari menggelar skrining acak hingga konsolidasi pengawasan di tingkat puskesmas wilayah. “Salah satunya memang menggelar skining acak di Operasi Patuh Candi yang mulai kemarin digelar, salah satunya di Terminal Induk Jati,” ujar Andini. Pihak Satgas sendiri, sambung Andini, akan mulai memperluas untuk fungsi tracing dan pengawasan di setiap puskesmas wilayah. Terlebih apabila ditemukan satu kasus baru. “Stok rapid antigen saat ini juga masih memenuhi untuk skrining kasus maupun skrining acak untuk mengantisipasi lonjakan kasus,” sambungnya. Apabila stok antigen tidak cukup, sambung Andini, maka akan dilakukan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan tracing maupun skrining acak. Sementara terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, memang tengah mengalami penurunan. Di mana jumlah kasus aktif kini berjumlah  91 pasien. Dari total kasus secara keseluruhan yakni sebanyak 5.876 kasus. Sementara untuk jumlah pasien sembuhnya sendiri, berada di angka 5.256 orang dan jumlah pasien meninggal berada di angka 529. Kabupaten Kudus juga, kini masih terdapat sebanyak 5.010 kontak erat masih dipantau, 32 suspek, dan 81 probable. Dari 32 suspek dalam wilayah sebayak 28 dirawat dan 4 isolasi mandiri. “Dari 81 probable, semuanya meninggal dunia,” ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat tidak lengah dengan penurunan kasus ini. Itu dilakukan supaya kasus corona di Kabupaten Kudus terus menurun. “Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak, kami harapkan masyarakat tidak melupakan ini,” sambung dia. Andini mengatakan, masyarakat Kudus yang telah melakukan vaksinasi juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga efektifitas vaksin bisa semakin terbentuk.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar