Jumat, 29 Maret 2024

Politikus Jepang Sebut Olimpiade 2021 Tokyo Ada Potensi Dibatalkan

Budi Santoso
Kamis, 15 April 2021 18:55:16
Seorang warga Tokyo melintas di depan simbol Olimpiade. (cnnindonesia.com/AP/Eugene Hoshiko)
[caption id="attachment_213142" align="alignleft" width="880"] Seorang warga Tokyo melintas di depan simbol Olimpiade. (cnnindonesia.com/AP/Eugene Hoshiko)[/caption] MURIANEWS, Kudus- Perhelatan Olimpiade Tokyo 2021, sejatinya sudah harus digelar pada 2020 lalu. Namun karena pandemic covid 19, ajang olahraga multievent se-dunia ini harus ditunda hingga 2022 nanti. Kini, dari Jepang, berhembus kemungkinan jika perhelatan ini bisa saja malah dibatalkan. Hal ini masih menunggu perkembangan penyebaran covid 19 yang tengah terjadi. Jika sampai pandemic belum berakhir, maka Jepang akan menarik diri sebagai penyelenggara Olimpiade ini. Olimpiade Tokyo rencana akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Namun melihat situasi pandemic covid yang terjadi saat ini, gelaran ini  berpotensi dibatalkan. Pernyataan itu disampaikan tokoh terkemuka Partai Demokrat Liberal,  Toshihiro Nikai yang berkuasa di Jepang terkait penyelenggaraan Olimpiade dan kondisi pandemi virus corona. "Jika tidak memungkinkan [karena Covid-19], maka harus dibatalkan," ujar Nikai di Japantimes. "Apa gunanya Olimpiade, jika bertanggung jawab atas penyebaran infeksi? Kami harus membuat keputusan pada saat itu," ucap Nikai melanjutkan. Nikai pada kesempatan yang sama juga menyatakan, sejauh ini mendukung penyelenggaran Olimpiade 2020 di Tokyo. Menurutnya, menjadi tuan rumah Olimpiade merupakan peluang besar bagi Jepang. Orang nomor dua di Partai Demokrar Liberal Jepang ini, juga menyatakan segala upaya perlu terus dilakukan guna memastikan keberhasilan multievent empat tahunan tersebut. Terutama juga terkait dengan penanganan pandemic covid 19. Pemerintah Jepang sendiri saat ini kembali memberlakukan pembatasan aktivitas yang lebih ketat, terkait penyebaran covid 19 di Jepara. Termasuk jam kerja yang lebih pendek untuk restoran dan bar di Tokyo serta beberapa aspek lain. Melihat kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di tersebut, publik di Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade pada pertengahan tahun ini. Berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Kyodo News baru-baru ini, 39,2 persen responden menginginkan Olimpiade Tokyo dibatalkan. Sedangkan 32,8 persen menginginkan Olimpiade dijadwal ulang. Penulis: Budi erje Editor: Budo erje Sumber: cnnindonesia.com

Baca Juga

Komentar