Jumat, 29 Maret 2024

Satpol PP Kudus Akui Kesulitan Tangani Gelandangan dan Pengemis, Ini Sebabnya

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 9 April 2021 13:43:04
Anak kecil ikut mengsmis di traffic light yang berada di sebelah utara Tugu Identitas Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_210517" align="alignleft" width="880"] Anak kecil ikut mengsmis di traffic light yang berada di sebelah utara Tugu Identitas Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Keberadaan para pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Kudus masih banyak ditemui. Beberapa di antaranya bahkan mengemis dengan membawa anak-anak. Satpol PP Kabupaten Kudus mengakui kesulitan menangani mereka. Penyebabnya karena tidak ada tempat rehabilitasi di Kota Kretek. "Kadang kita menangkap mereka terus kami data. Begitu sudah kami data secara administrasi, besoknya sudah di jalanan lagi. Karena ini soal PGOT, kami juga butuh kerja sama Dinsos Kudus juga," kata Kasi Penyelenggaraan Penertiban umum (Tibum) Satpol PP Kudus Novandi Tjahja Widodo, Jumat (9/4/2021). Menurut Novandi, di Kudus terdapat rumah singgah PGOT di Kecamatan Jekulo. Namun, bangunannya kecil. Di situ juga tidak terdapat petugas jaga. Lebih lanjut, menurut dia ada beberapa tempat di Kudus yang biasa digunakan untuk mangkal PGOT. Di antaranya traffic light Pentol, Terminal Jati, Terminal Jetak, traffic light Jember, dan beberapa titik lainnya. "Intinya di Kudus itu belum ada tempat untuk mengamankan mereka. Terkadang sudah di data, besoknya ke jalanan lagi," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus, Mundir membenarkan saat ini di Kudus belum memiliki tempat rehabilitasi. Sejauh ini di Kota Kretek hanya ada shelter. "Kalau tempat rehabilitasi belum ada di Kudus. Kami adanya shelter tempat singgah saja di Jekulo," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar