Kamis, 28 Maret 2024

Diwaduli Perantau Soal Larangan Mudik, Bupati Blora Akan Lobi Gubernur dan Pusat

Nathan
Kamis, 8 April 2021 14:59:20
Arief Rohman, Bupati Blora. (MURIANEWS/Priyo)
[caption id="attachment_211738" align="alignleft" width="880"] Arief Rohman, Bupati Blora. (MURIANEWS/Priyo)[/caption] MURIANRWS, Blora - Bupati Blora Arief Rohman mengaku banyak mendapat keluhan dari warganya yang merantau terkait larangan mudik Lebaran tahun ini. Warga Blora yang merantau di luar daerah berharap agar Pemkab Blora membantu mereka agar bisa pulang ke kampung halaman. "Banyak perantau yang sudah menghubungi kami, kalau bisa nanti kami coba menyampaikan aspirasi ini kepada Pak Gubernur. Sudah dua tahun tidak boleh mudik kan rasanya juga berat. Sudah rindu kampung halaman," ujar Arief Rohman, Kamis  (8/4/2021). Ia menegaskan, bahwa pihaknya akan mencoba berkirim surat ke pemerintah pusat terkait kebijakan tersebut dan melobi gubernur. Salah satu yang diusulkan yakni perantau yang sudah divaksin atau yang hasil swabnya negatif tetap diperbolehkan mudik. "Mungkin perantau kita yang sudah vaksin atau hasil swabnya dinyatakan negatif kalau diperbolehkan untuk mudik seperti apa, tapi karena ini kebijakan  pusat tentunya kami akan mencoba untuk melobi agar kesempatan untuk mudik dikabulkan," ujar Arief. Pihaknya juga mengaku banyak warga Blora di perantauan yang ingin pulang ke kampung halaman. Sehingga, sebagai kepala daerah, dirinya ingin mengakomodir keinginan warganya tersebut. "Banyak yang SMS juga terkait mudik. Kami akan mencoba melobi Pak Gubernur gimana kira-kira ini," ujarnya. Diketahui, pemerintah pusat mengeluarkan larangan mudik pada 6 sampai 17 Mei 2021. Dalam keterangannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, larangan mudik ini menyasar seluruh elemen masyarakat, baik mereka yang berstatus ASN, swasta, maupun pekerja mandiri.   Kontributor: Priyo Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar