Kamis, 28 Maret 2024

Kudus Alami Inflasi 0,08 Persen Pada Maret 2021

Anggara Jiwandhana
Senin, 5 April 2021 11:15:19
Ilustrasi
[caption id="attachment_96487" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi[/caption] MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus pada Maret 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen. Jumlah tersebut dibarengi dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,23. Inflasi terbesar, terjadi di kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan. Yakni sebesar 0,41 persen. Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga mengalami inflasi. Yakni sebesar 0.23 persen. Kemudian untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Kelompok transportasi sebesar 0.04 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. “Untuk komoditas yang menyumbang inflasi dari kelompok-kelompok tersebut, yang paling besar adalah bawang merah, cabai merah, jeruk, air kemasan, dan upah asisten rumah tangga,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa, Senin (5/4/2021). Sementara untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, lanjut dia, adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah sebesar 0,03 persen. “Untuk kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki, kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makan dan minuman/resoran tidak mengalami perubahan harga dan stabil,” sambungnya. Inflasi pada Maret lalu, juga menjadikan Kudus sebagai kabupaten/kota kedua yang mengalami inflasi dari kabupaten/kota pembanding lainnya. Yang paling tinggi, sambung dia, adalah Kota Surakarta sebesar 0,16 persen. Disusul Kota Semarang dan Kabupaten Kudus sebesar 0,08 persen. Di bawahnya, ada Kota Purwokerto 0,06 persen, Kota Cilacap 0,03 persen. “Satu-satunya yang mengalami deflasi adalah Kota Tegal sebesar 0,03 persen,” imbuhnya. Sedang secara keseluruhan, kata Rahmadi, nasional pada bulan Maret 2021 lalu, nasional mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan indeks harga 106,15 persen. “Sementara untuk Jawa Tengah mengalami inflasi 0,08 persen dengan indeks harga 106,01 persen,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar