Kamis, 28 Maret 2024

Tinjau Persiapan PTM di Solo, Ganjar Pesan ke Gibran Agar Berani Galak dan Tegas

Ali Muntoha
Senin, 29 Maret 2021 14:04:31
Gubernur Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sidak persiapan PTM di MAN 1 Surakarta. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_210159" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sidak persiapan PTM di MAN 1 Surakarta. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Solo – Dua sekolah di Kota Surakarta yang tengah menyiapkan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Solo dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (29/3/2021). Bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Ganjar meninjau SMAN 1 dan MAN 1 Surakarta. Dalam tinjauan itu, Ganjar titip pesan kepada Gibran agar lebih sedikit galak dalam pengawasan pelaksanaan sekolah tatap muka. Ganjar mengatakan,  kepala daerah harus melakukan pengawasan kepada guru dan tenaga kependidikan. Sehingga saat pelaksanaan simulasi PTM perlu dilakukan pengawasan secara ketat agar disiplin. Apalagi, saat sidak di SMAN 1 Surakarta Ganjar dan Gibran melihat ada sejumlah guru yang ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. “Yang penting itu praktiknya. Maka saya katakan ini butuh latihan. Kalau latihan, agak galak sedikit enggak papa. Saya titip ke Pak Wali Kota Solo, agar mengawasi. Wali kota bisa masuk ke kiri kanan dan ke semua sekolah. Saya minta tegas saja, kalau enggak nanti tidak disiplin," ujarnya. Pengawasan itu, lanjut Ganjar, bertujuan agar orang tua, guru dan siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman. "PTM ini sudah ditunggu-tunggu, harapannya progresnya bagus dan anak-anak bisa mudeng (mengerti) dalam belajar dan tidak ada penyakit yang menular," terangnya. Selain itu, pelaksanaan uji coba PTM ini akan dievaluasi untuk menentukan apakah akan ada penambahan jumlah sekolah dan siswa atau tidak. "Solo selain dari kita, ada 23 SMP yang sudah uji coba. Jateng rencana 5 April secara serentak. Nanti kami evaluasi, kalau berhasil bisa ditambah, apakah sekolahnya atau siswanya. Nanti tambahannya bertahap sampai akhir tahun," kata Ganjar. Ganjar mengatakan semua sekolah yang ditinjaunya sudah menyiapkan sarana prasarana dengan matang. SOP juga sudah disiapkan, mulai siswa berangkat sekolah, saat pembelajaran berlangsung hingga pulang sekolah. Sementara itu, Gibran membenarkan, selain SOP pada siswa, SOP untuk guru memang penting diawasi. Bahkan menurutnya, pengawasan kepada guru justru harus diperketat. Sementara terkait para guru yang ngobrol tak bermasker itu, Gibran dengan tegas telah mencatat nama-nama guru itu sebagai peringatan. "Nanti ada SOP nya. Kalau ada yang melanggar, nanti kami tegur. Pokoknya nanti waktu sudah jalan (PTM nya), semuanya harus mematuhi SOP yang ada," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar