Jumat, 29 Maret 2024

Cak Imin Minta Fraksi PKB se-Jateng Segera Rumuskan dan Tetapkan Perda Pesantren di Daerah

Murianews
Kamis, 25 Maret 2021 11:46:10
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat membuka Workshop Fraksi PKB DPRD se-Jawa Tengah, di Solo, Rabu (24/3/2021) malam. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_209727" align="alignleft" width="880"] Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat membuka Workshop Fraksi PKB DPRD se-Jawa Tengah, di Solo, Rabu (24/3/2021) malam. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Solo - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terus bergerak untuk merumuskan dan menetapkan Perda Daerah (Perda) Pesantren. Apalagi, saat ini sudah ada Undang-Undang Pesantren. Meskipun impelementasinya masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres). "Namun bawah harus bergerak dahulu untuk terus memunculkan adanya Perda Pesantren ini di semua tingkat Pemerintahan. Baik Provinsi maupun Kebupaten/Kota se-Jawa Tengah,” katanya saat memberikan pembekalan Workshop Fraksi PKB DPRD se-Jawa Tengah, di Solo, Rabu (24/3/2021) malam. Meski demikian, Cak Imin meminta semua anggota dewan untuk menyiapkan perangkat yang memadai untuk perda ini. Antara lain dengan melakukan berbagai workshop, demi memperkuat materi substanstifnya. "Bahwa Perda pesantren ini adalah membawa kemaslahatan bagi pembangunan bangsa ini," terangnya. Cak Imin menegaskan, pesantren adalah kekuatan yang bisa menopang kemajuan bangsa. Teorinya bahkan cukup sederhana. "Semakin maju pesantren, maka semakin maju bangsa ini, karena akan melahirkan anak didik yang unggul, tangguh. Semua lulusan pesantren adalah agen dan subyek, motor utama pembangunan ke depan," tegasnya. Wakil ketua DPR RI ini menambahkan, kehadiran UU Pesantren tak lepas dari peran PKB, bahwa pesantren punya peran besar bagi negara ini. "Undang-undang ini bisa disebut ajaib, paling cepat diterima. Mudah, karena kita berhasil meyakinkan bahwa pesantren punya besar atas negara ini," sebutnya. Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengatakan, workshop ini sekaligus sebagai ajang konsolidasi, usai digelar Musyawarah Cabang (Muscab) pengurus kabupaten/kota. Muscab dalam rangka penyeragaman, berlangsung lancar karena dilandasi semangat menjaga keutuhan dan kebesaran PKB. Gus Yusuf menegaskan, sinergi semua fraksi akan berimbas terciptanya tujuan utama PKB, yakni melayani seluruh rakyat Jawa Tengah. "Salah satunya kita melauncing Perda Pesantren ini. Kita tahu, UU pesantren ini merupakan isiniasi Ketua Umum kita, tapi hari ini belum terlihat aplikasinya di daerah," jelasnya. Atas dasar itu, jelas dia, maka diperlukan langkah konkret, untuk melahirkan Perda Pesantren di Jawa Tengah di seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemprov. "Butuh perjuangan panjang, tenaga ekstra. Termasuk masukan dari alim ulama, pondok pesantren agar Perda ini bisa segera diwujudkan bersama-sama," tegasnya. Gus Yusuf menerangkan, ide gagasan besar partainya adalah kesejahteraan masyarakat. “PKB harus terus hadir menemani masyarakat. Apalagi di masa pandemi ini. Peran kita ditunggu demi kesejahteraan masyarakat," tandasnya.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar