Jumat, 29 Maret 2024

Ada Teman dan Pendukung Minta Diprioritaskan Suntik Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Ganjar

Ali Muntoha
Rabu, 24 Maret 2021 16:04:20
Ganjar Pranowo ketika situntik vaksin Covid-19 dosis kedua. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_205663" align="alignleft" width="880"] Ganjar Pranowo ketika situntik vaksin Covid-19 dosis kedua. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sejak program vaksinasi Covid-19 digalakkan, ia sering dihubungi oleh pihak-pihak tertentu agar diprioritaskan dalam program tersebut. Permintaan itu seringnya disampaikan melalui pesan WhatsApp (WA). Mereka beralasan karena mereka adalah teman dekat, pendukung saat pemilihan dan lainnya. Ini disampaikan Ganjar saat menjadi narasumber dalam Dialog Produktif Rabu Utama yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, Rabu (24/3/2021). "Mas saya diprioritaskan dong kan kita temen, kan kita pendukung,” kata Ganjar menirukan isi pesan WA tersebut. Ganjar mengaku langsung menjawabnya dengan meminta orang-orang tersebut menunggu giliran jadwal penyuntikan. Terlebih saat ini yang menjadi prioritas setelah tenaga kesehatan adalah pelayan publik dan lansia. “Saya harus berani ngomong, eh bro sori ya sekarang ini lansia dulu. Mereka bilang lagi, ‘kan saya hanya satu saja masa enggak bisa?'," ujarnya menceritakan desakan dari orang tersebut. Menanggapi hal ini Ganjar menyebut harus pinter-pinter membuat strategi komunikasi. Sehingga tidak menjadikan orang tersebut legawa menunggu giliran vaksin. "Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Bapak ibu sabar ya ini nanti Mei-Juni-Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. Oke-oke tenang saja, tenang saja," terangnya. Ia juga mengatakan, melakukan berbagai upaya untuk menyosialisasikan vaksinasi. Mulai dari konten di media sosial hingga memviralkan potongan diskusi terkait vaksinasi. Hal itu dilakukan untuk menjawab kegelisahan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin. Menurutnya, dengan pengelompokkan dan skala prioritas yang dilakukan pemerintah sebenarnya memudahkan pihaknya dalam sosialisasi. Namun begitu vaksinasi berjalan sesuai dengan urutan, pihaknya kini dihadapkan dengan ketidaktahuan masyarakat soal jumlah vaksin yang terbatas. Ganjar mengatakan saat ini yang dibutuhkan adalah saling meyakinkan satu sama lain. "Butuh meyakinkan, agar energi kita tidak dikikis atau habis terkuras pada perdebatan yang sebenarnya bisa kita hindari, jadi butuh cerewet untuk ini," tandasnya. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat hingga 22 Maret 2021 sebanyak 878.105 orang di Jateng sudah melakukan vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua, sebanyak 390.118 orang. Jumlah tersebut, terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik hingga Lansia. Target vaksinasi di Jateng sendiri ada sebanyak 24.363.566 orang untuk menuju herd immunity.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar