Jumat, 29 Maret 2024

Meninggal Sebelum Sempat Naik Haji, 23 Calhaj di Sukoharjo Digantikan Ahli Waris

Murianews
Selasa, 23 Maret 2021 13:18:00
Ilustrasi. Foto: Pixabay
[caption id="attachment_189221" align="alignleft" width="880"] Foto: Pixabay[/caption] MURIANEWS, Sukoharjo – Sebanyak 23 calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Sukoharjo yang seharusnya berangkat 2020 lalu terpaksa digantikan dengan ahli warisnya. Hal itu terjadi karena 23 calhaj tersebut meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci. “23 calhaj meninggal dunia. Mereka semestinya berangkat di tahun lalu,” kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Ihsan Muhadi, seperti dikutip Solopos.com, Selasa (23/3/2021). Baca: Duh, 2.339 Hektare Laut Balong Jepara Bakal Dikeruk untuk Pembuatan Tanggul Laut Tol Semarang-Demak Ihsan menjelaskan, calhaj yang meninggal dunia tersebut secara otomatis memang akan digantikan oleh ahli warisnya. Hal ini sesuai dengan kebijakan Kemenag. Ia juga menyebutkan, tahun 2020 lalu, ada sebanyak 839 calhaj asal Sukoharjo yang tertunda pemberangkatannya ke Tanah Suci karena pandemi Covid-19. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan para calhaj tersebut akan terbang ke Tanah Suci. Hingga sekarang pihaknya belum menerima informasi dari Kemenag Pusat. Apalagi, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan ibadah haji di wilayahnya meski sudah membuka kembali penerbangan Internasionalnya. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di negaranya. Baca: Pemerhati Lingkungan: Pengerukan Pasir Laut di Jepara Akan Rusak Ekosistem Masa berlaku tersebut belum ditentukan sampai kapan, apakah sampai ibadah haji tahun ini atau nanti. Kemenag Sukoharjo masih menunggu kabar kepastian masa pemberlakuan kebijakan Pemerintah Arab Saudi dari Pemerintah Pusat. "Kami hanya menjelaskan kepada calhaj tidak perlu khawatir. Semua tinggal menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi," katanya. Sejauh ini calhaj asal Sukoharjo sudah melakukan pengurusan dokumen seperti paspor. Calhaj juga sudah melaksanakan tes kesehatan di masing-masing puskesmas. Meski demikian tes kesehatan akan dilaksanakan kembali apabila keran pemberangkatan jemaah haji dibuka pada tahun ini. "Sekarang calhaj lansia diatas 60 tahun juga mulai diberi vaksin Corona. Harapannya tahun ini haji bisa dibuka lagi," katanya. Calhaj dari Kartasura, Sukoharjo, Hasan Maulana, 62, berharap pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah haji bagi Calhaj Indonesia di tahun ini. "Saya pasrah kapan bisa melaksanakan ibadah haji. Tapi tetap saja berharap bisa melaksanakan ibadah haji di tahun ini," katanya. Berbagai persiapan ibadah haji telah dilakukan tepatnya saat menerima jadwal pemberangkatan haji di tahun lalu. Termasuk persiapan fisik dan mental. Namun pemberangkatan haji tertunda karena pandemi Corona. "Untuk menjaga imunitas saya rajin olahraga. Minimal jalan kaki di pagi hari," tuturnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar