Jumat, 29 Maret 2024

Amphibi Pati Minta Masyarakat Bijak Dalam Menjaga Sumber Air

Cholis Anwar
Senin, 22 Maret 2021 15:53:36
Amphibi Pati melakukan bersih-bersih sungai di wilayah Air Terjun tretes (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_209472" align="alignleft" width="880"] Amphibi Pati melakukan bersih-bersih sungai di wilayah Air Terjun tretes (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Alinasi Masyarakat Pemerhati Lingkungan (Amphibi) Kabupaten Pati menilai, kondisi air saat ini harus benar-benar dioptimalkan. Sebab, pada musim hujan banyak air yang justru berubah menjadi bencana, seperti banjir. Sementara pada musim kemarau, ketersediaan air terkadang sangat dibutuhkan. Apalagi di beberapa desa di Kabupaten Pati, ada banyak yang mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian bersama dan menemukan solusi jangka panang. Ketua Amphibi Pati Edi Iriawan mengatakan, fungsi sungai saat ini sudah mengalami pergeseran. Sungai yang seharusnya menjadi tempat untuk mengalirnya air jernih, berubah menjadi tempat pembuangan sampah. Sehingga, kondisi air menjadi keruh dan tidak bisa dimanfaatkan oleh warga. “Banyak kita lihat, misalnya di perkotaan, sungai berubah menjadi tempat sampah. Air sungai keruh, berbau dan tidak bisa dimanfaatkan. Hal ini tentu patut menjadi perhatian,” katanya, Senin (22/3/2021). Menurutnya, di Hari Air Sedunia ini, masyarakat seharunya sadar bahwa air adalah kebutuhan utama manusia. Sehingga masyarakat harus bijak dalam menjaga sumber mata air yang ada. Jangan sampai air kemudian sumber air ini mati. Dia mencontohkan, di objek wisata Air Terjun Tretes Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu kondsi airnya saat ini masih tetap terjaga. Kejernihannya pun masih sangat alami. Hal itu dikarenakan kondisi lingkungan sekitar Tretes terjaga dengan baik. “Tapi untuk kondisi air bagian bawah setelah Treetes itu sudah mulai keruh. Mungkin hal ini diakibatkan karena adanya penambangan di sungai. Selain itu juga mulai terkikisnya bantaran sungai karena pepohonan mulai berkurang,” imbuhnya. Dalam hal ini, pihaknya pun mengajak kepada masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan dengan baik. Jangan smapai membuang sampah di sungai, sebab itu akan merusak air sungai. Selain dapat menghasilkan bau busik, air sungia juga tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kepada dinas terkait, kami mohon agar mengatasi masalah pencemaran sungai di wilayah perkotaan, kalau susah  menanggulangi sendiri, boleh kerjasama dengan Amphibi dalam rangka untuk perbaikan lingkungan,” tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar