Jumat, 29 Maret 2024

Kemenkes Bakal Kirim Dua Alat TCM Pendeteksi TBC ke Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 22 Maret 2021 15:05:51
Tenaga kesehatan (nakes) mengoperasikan alat TCM pendeteksi TBC di Puskesmas Kaliwungu. (MURIANEWS/Dok. Puskesmas Kaliwungu)
[caption id="attachment_209462" align="alignleft" width="1024"] Tenaga kesehatan (nakes) mengoperasikan alat TCM di Puskesmas Kaliwungu. (MURIANEWS/Dok. Puskesmas Kaliwungu)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Dua unit alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang digunakan untuk mengecek TBC (Tuberkulosis) saat ini sudah tersedia di Kudus. Yakni di RSUD Loekmono Hadi dan Puskesmas Kaliwungu. Untuk RSUD Loekmono Hadi sudah memiliki TCM sejak 2015. Sedangkan Puskesmas Kaliwungu sejak 2019. Tahun ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan lagi dua unit TCM untuk Kabupaten Kudus. Dua unit alat TCM akan ditempatkan di Puskesmas Gribig dan Puskesmas Jekulo. Pemegang Program TBC Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andi Purwono. Andi mengatakan  dua puskesmas itu dipilih karena melihat sasaran di wilayah tersebut. "Di Puskesmas Gribig kasusnya banyak. Kemudian untuk Puskesmas Jekulo untuk mem-backup masyarakat sekitar Jekulo agar tidak terlalu jauh ke RSUD dan Puskesmas Kaliwungu," katanya, Senin (22/3/2021). Menurutnya dengan tambahan alat TCM itu dapat membantu menganalisa seseorang yang terjangkit TBC. Satu alatnya dapat digunakan menganalisa hingga empat spesimen sekaligus. "Kami sebenarnya sudah mendorong semua puskesmas. Tapi alatnya itu mahal. Dan untuk catridge-nya itu seharga Rp 150 ribu sekali pakai. Ke depannya kami upayakan agar semua puskesmas di Kudus dapat diberi Kemenkes secara bertahap," ujarnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Kaliwungu drg Yuskal Yusrizal mengatakan keberadaan alat TCM di Puskesmas Kaliwungu sejauh ini bermanfaat. Alat TCM itu sudah dua tahun berada di Puskesmas Kaliwungu. "Sangat membantu karena satu alat bisa digunakan menganalisa empat spesimen. Dan setiap hari pasti terpakai," terangnya. Hasil spesimen itu dapat diketahui dalam waktu satu atau dua hari. Hal ini bergantung pada sampainya spesimen tersebut di Puskesmas Kaliwungu. "Kalau sampel spesimennya sampai sini sebelum jam sebelas siang, hasilnya sehari bisa jadi. Kalau sampai sini setelah jam sebelas siang, hasilnya jadi dua hari," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

TAG

Komentar