Selasa, 19 Maret 2024

Guru di Kudus Mulai Divaksin Covid-19, Sekolah Pilot Project Simulasi PTM Jadi Prioritas

Yuda Auliya Rahman
Senin, 22 Maret 2021 13:35:31
Proses vaksinasi guru di Gedung Pusat Belajar Guru Kudus, Senin (22/3/2021). (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_209446" align="alignleft" width="880"] Proses vaksinasi guru di Gedung Pusat Belajar Guru Kudus, Senin (22/3/2021). (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Ratusan guru, hingga tenaga kependidikan dari sejumlah sekolahan dan tingkatan di Kabupaten Kudus mulai divaksin Covid -19. Vaksinasi tersebut, digelar di Gedung Pusat Belajar Kudus, Senin (22/3/2021). Vaksinasi itu, diprioritaskan kepada sekolahan yang menjadi pilot project simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). “Sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, penyuntikan vaksinasi diberikan kepada guru yang akan melakukan simulasi PTM. Informasinya itu April pelaksanaan simulasi itu," kata Aniq Fuad, Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Senin (22/3/2021). Ia merincikan, ada  259 guru hingga tenaga kependidikan yang divaksin dari SD, SMP hingga SMA/sederajat di Kudus. Terdiri dari SD 2 Garung Kidul, SD Nganguk, SD 2 Jetis Kapuan, SD Berugenjang, SD 1 Golantepus, SD 2 Hadipolo, SD 3 Peganjaran, SD 1 Rahtawu, dan SD 8 Kandangmas. "SMP 1 Jekulo ada 60 guru, SMA 1 Bae 98 guru, SMK Wisuda Karya 112 guru dan MA NU Banat 80 guru. Total itu ada sekitar 600an," rincinya. Vaksinasi kali ini, lanjut dia, merupakan dosis terakhir dari total alokasi yang sudah didapatkan. Menurutnya, di Kabupaten Kudus sendiri ada sekitar 10 ribuan guru hingga tenaga kependidikan yang akan mendapatkan vaksin secara bertahap. "Yang sudah kami terima itu 42.800 dosis vaksin. Rinciannya, tahap pertama untuk nakes 11.820, tahap kedua pelayanan publik sudah tiga kali. Yakni 9.000, 10.320, dan 12.200 dosis vaksin. Kemungkinan pekan depan dapat alokasi lagi,," ungkapnya. Sementara salah seorang guru SMP 1 Jekulo  yang mendapatkan vaksin Hermin Suprijati (49) mengaku mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi tersebut. Sebab, hal itu sebagai bentuk ikhtiar untuk pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19. "Apalagi sebentar lagi ada simulasi PTM. Memang sangat penting ada vaksinasi ini, di mana pasti baik dari guru atau murid itu sudah merindukan sekolah tatap muka," pungkasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar