Jumat, 29 Maret 2024

Pandemi Bikin Angka Kemiskinan di Grobogan Meningkat

Dani Agus
Kamis, 18 Maret 2021 19:02:17
Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso memasang stiker di rumah penerima bansos. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_207852" align="alignleft" width="880"] Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso memasang stiker di rumah penerima bansos. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak setahun lalu membawa dampak di berbagai sektor. Salah satunya adalah meningkatnya angka kemisikinan di Kabupaten Grobogan. Pada tahun 2019, angka kemiskinan di Grobogan sebesar 11,77 persen atau sekitar 161.921 orang. Sedangkan data tahun 2020, angka kemiskinan naik jadi 12,42 persen atau 172.256 orang. Dengan demikian terjadi kenaikan 0,65 persen atau sekitar 10.335 orang. Dibandingkan dengan data nasional maupun Jawa Tengah, kenaikan angka kemiskinan di Grobogan tidak begitu tinggi. Di mana, angka tingkat nasional sebesar 9,41 persen di tahun 2019 dan bertambah jadi 12,82 persen di tahun 2020. Sedangkan angka kemiskinan tingkat Jateng naik jadi 11,41 di tahun 2020 dari angka 10,8 di tahun 2019. Kepala Bappeda Grobogan Anang Armunanto menambahkan, meski naik, tetapi peningkatan angka kemiskinan di Grobogan masih tidak terlalu tinggi dibandingkan sejumlah daerah lain. Menurutnya, masyarakat yang bergerak di sektor pertanian dinilai masih bisa lebih bertahan pada masa pandemi dibandingkan sektor lain. Anang menjelaskan, untuk mengurangi angka kemiskinan, program Gerakan Bersama Pengentasan Kemiskinan (Gebertaskin) yang sudah diluncurkan sejak beberapa waktu lalu akan digenjot kembali. Nantinya, semua pihak terkait akan dilibatkan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut. “Pemulihan ekonomi, teutama tekait dampak pandemi ini merupakan tanggungjawab bersama. Salah satu upayanya dengan meningkatkan program Gebertaskin yang selama ini sudah kita jalankan. Semua OPD dan BUMD akan bersama-sama untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Anang, Kamis (18/3/2021). Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono menambahkan, sebagai upaya pemulihan ekonomi, prioritas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Grobogan tahun 2022 akan melakukan peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan. Nantinya, pengembangan potensi unggulan ini harus didukung dengan penguatan daya saing ekonomi dan sumber daya manusia. “Kita harapkan dari upaya itu bisa menunjang penumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” imbuh Sumarsono.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar