Jumat, 29 Maret 2024

Gapura ’Kuil Jepang’ Dihadirkan di Wisata Sangkal Putung Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 13 Maret 2021 16:18:56
Pengunjung bermain di gapura yang mirip dengan gapura kuil Jepang di wisata Snagkal Putung Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_208802" align="alignleft" width="880"] Pengunjung bermain di gapura yang mirip dengan gapura kuil Jepang di wisata Snagkal Putung Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Salah satu ikon yang dapat dinikmati masyarakat ketika menyambangi wisata Sangkal Putung Kudus yakni gapura bewarna oranye. Gapura itu dibuat mirip dengan pintu gerbang kuil Torii di Jepang. Diketahui gerbang kuil Torii di Jepang merupakan gerbang Kuil Shinto yang berfungi sebagai pembatas antara tempat tinggal manusia dengan tempat tinggal dewa-dewi. Pengamatan MURIANEWS di lapangan, gapura Torii juga direplikasi di wisata Sangkal Putung yang terdapat di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Warna gapura juga dibuat oranye. Mirip dengan gapura Torii di negara Jepang. Di atas gapura tertulis Mbalong. Menurut Kepala Desa Kesambi Mokhamad Masri, Mbalong memiliki arti rawa. Kata Mbalong dipilih karena daerah itu dahulunya merupakan rawa. Masri menyebut, perihal gapura yang ditempatkan sebagai pintu masuk wisata Sangkal Putung tidak memiliki maksud tertentu. Dia hanya mencoba menonjolkan sesuatu yang unik dan belum ada. "Supaya ada daya tariknya. Tidak ada maksud tertentu. Supaya beda saja," kayanya kepada MURIANEWS. Dia menyebut, ke depannya akan ditambah beberapa fasilitas. Saat ini jumlah perahu yang tersedia ada satu. Sedangkan becak air ada dua. "Untuk becak air nantinya ada tambahan tiga lagi. Sehingga nantinya ada lima. Untuk perahu sementara baru ada satu," jelasnya. Baca: Sering Kebanjiran, Sawah Tiga Hektare di Kudus Disulap Jadi Wisata Air Sangkal Putung Nantinya ketika sudah di-launching, protokol kesehatan juga akan diperketat. Yakni dengan cara menempatkan tempat cuci tangan dan kewajiban memakai masker. "Saat ini kami masih fokus pembenahan dulu. Untuk launchingnya belum tahu kapan. Karena saat ini masih pandemi," imbuhnya. Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Jekulo, Susi mendapat informasi wisata Sangkal Putung dari rekannya. Dia mengaku tertarik dengan beragam spot yang wisata Sangkal Putung bagus. "Hari ini datang dengan keponakan. Menurut saya wisata ini bagus. Kalau bisa dikembangkan lagi," ujarnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar