Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Akan Hukum ASN Jateng yang Nekat Piknik Saat Libur Isra Miraj-Nyepi

Ali Muntoha
Selasa, 9 Maret 2021 16:42:13
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_208534" align="alignleft" width="880"] Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Pemerintah melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk bepergian ke luar kota saat libur Israj Miraj dan Hari Raya Nyepi dari 10-14 Maret 2021. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meminta seluruh ASN mengikuti kebijakan tersebut. Ini dilakukan lantaran, setiap kali ada liburan maka angka kasus corona akan meningkat. Dengan tidak bepergian menurut Ganjar, juga akan menjadi contoh bagi masyarakat. "Semua mesti mengikuti dengan kesadaran penuh, karena faktanya, setiap liburan itu ada penambahan kasus corona. Maka ASN harus memberikan contoh kepada semua dengan tidak bepergian," kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/3). Bahkan Ganjar menyatakan akan memberi sanksi terhadap ASN yang kedapatan bepergian ke luar kota tanpa alasan penting dan tidak mendapatkan izin."Ya mereka yang nekat (liburan) pasti akan kami panggil. Akan kami berikan sanksi disiplin," tegasnya. Tak hanya kepada ASN, Ganjar juga meminta warga Jawa Tengah tidak pergi ke luar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi nanti. Mereka diminta liburan di rumah bersama keluarga dan menghindari kerumunan. "Kalau toh harus pergi, ya perginya di sekitar rumah saja, yang dekat-dekat. Hindari kerumunan, hindari mobilitas terlalu tinggi sehingga bisa menjaga diri semuanya," ujarnya. Ganjar mengatakan, untuk warga Jateng pihaknya optimis kebijakan mengurangi mobilitas saat libur nanti, dapat berjalan dengan baik. Sebab beberapa kali dilakukan uji coba, hasilnya lumayan berhasil. Pihaknya juga berterimakasih pada pemerintah pusat yang memangkas cuti bersama pada dua perayaan besar agama itu. Pemerintah menyatakan tanggal 12 Maret atau hari kejepit yang awalnya mau diliburkan, tapi dibatalkan. "Saya rasa itu tindakan tepat dan sangat bagus, jadi bisa mengurangi. Kami berterimakasih pada pemerintah pusat yang telah mengambil keputusan pemotongan cuti bersama itu. Semoga ini bisa membantu," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar