Jumat, 29 Maret 2024

Harga Cabai di Jepara Meroket, Satu Kilogram Tembus Rp 110 Ribu

Budi Santoso
Selasa, 9 Maret 2021 16:22:39
Salah satu pedagang di Pasar Jepara I menunjukkan cabai rawit setan yang semakin langka di pasaran. (MURIANEWS/Budi Erje)
[caption id="attachment_208526" align="alignleft" width="880"] Salah satu pedagang di Pasar Jepara I menunjukkan cabai rawit setan yang semakin langka di pasaran. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Jepara - 'Rasa' cabai di kalangan masyarakat Jepara, dalam sepekan terakhir dirasakan  semakin 'panas'. Pasalnya, harga cabai di pasaran Jepara melonjak drastis dalam dua pekan terakhir. Dari sejumlah pedagang sayur di Pasar Jepara I, kenaikan harga cabai jenis rawit setan mengalami kenaikan cukup drastis. Untuk satu kilogramnya, harga cabai rawit setan tembus di angka Rp 110 ribu. Kenaikan harga ini bahkan disebutkan terjadi di semua pasar-pasar tradisional di Jepara. Nuriyah, salah seorang pedagang sayuran dan bumbu dapur di Pasar Jepara I mengaku, untuk stok cabai sebenarnya masih ada. Namun dari distributor tidak memberikan pasokan seperti biasanya ke pedagang. Biasanya dirinya bisa mendapatkan pasokan sampai lima kilogram setiap harinya. Namun sejak dua pekan terakhir dirinya hanya bisa mendapatkan dua sampai tiga kilogram saja. "Kalau dari distributor barangnya masih ada. Namun yang dijual ke pedagang sepertinya dikurangi hingga 50 persen dari biasanya. Kami tidak tau mengapa hal ini dilakukan," ujar Nuriyah, Selasa (9/3/2021). Dijelaskan juga, harga cabai rawit setan biasanya hanya Rp 60 ribu per kilogram. Namun dalam dua pekan terakhir harganya meningkat secara signifikan, hingga akhirnya menembus angka Rp 110 ribu perkilogram. Perubahan harga ini, menurut Nuriyah juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Meski tetap ada pembeli, namun jumlahnya berkurang. Mereka yang masih tetap beli adalah para penjual ayam geprek, yang memang harus menggunakan cabai rawit setan. Karena mahal dan pembelinya juga berkurang para pedagang juga membatasi stok jualannya. Apalagi cabai juga tidak bisa bertahan lama. Pedagang pun harus hati-hati kalau tidak ingin rugi. "Kalau stoknya banyak namun tidak laku, cabai sudah pasti membusuk,” tandasnya. Sementara itu, Fatmawati seorang pembeli dari Langon, menyatakan tidak bisa berbuat banyak terkait naiknya harga cabai rawit setan ini. Dirinya mengaku harus mengeluarkan uang Rp 27.500 untuk seperempat kilogram. Meski mahal, ia mengaku tetap harus membeli untuk kebutuhan dapur keluarganya. Karena kebetulan keluarganya memang menyukai masakan pedas, maka mau tidak mau dirinya harus membeli cabai rawit setan. "Saya beli cabai rawit seper empat kilogram. Harganya sudah Rp 27.500. Meski mahal, ya tetap membeli cabai rawit. Karena butuh gimana lagi. Soalnya dari semua jenis cabai, memang jenis ini yang rasanya paling pedas," ujar Fatmawati.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar