Jumat, 29 Maret 2024

Tolak KLB Deli Serdang, Pengurus dan Anggota Demokrat Sragen Gelar Cap Jempol Darah

Murianews
Senin, 8 Maret 2021 15:06:39
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi membubuhkan cap jempol darah sebagai bukti loyalitas kepada AHY di halaman kantor DPC setempat, Senin (8/3/2021). (Solopos.com)
[caption id="attachment_208427" align="alignleft" width="880"] Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi membubuhkan cap jempol darah sebagai bukti loyalitas kepada AHY di halaman kantor DPC setempat, Senin (8/3/2021). (Solopos.com)[/caption] MURIANEWS, Sragen – Penolakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai bergulir di sejumlah daerah. Salah satunya terjadi di Sragen. Sebanyak 50 pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sragen menggelar cap jempol darah sebagai bentuk penolakan atas KLB yang diklaim ilegal tersebut. Aksi cap jempol darah itu dipimpin langsung Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi. "Kami menolak KLB karena itu ilegal. Kami juga menolak Moeldoko karena dia kami anggap bukan bagian dari Partai Demokrat," papar Budiono Rahmadi seperti dikutip Solopos.com, Senin (8/3/2021). Sebelum cap jempol darah, pengurus dan anggota DPC Partai Demokrat Sragen berteriak kompak, "Ganyang Moeldoko." Sebaliknya, mereka menyatakan dukungannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum partai yang sah. Mereka merasa yakin di tangan AHY, Partai Demokrat akan kembali berjaya. "Besarnya Partai Demokrat tidak bisa dilepaskan dari sosok Pak SBY [Soesilo Bambang Yudhoyono]. Demokrat pernah menang. Pak SBY pernah jadi presiden dua periode. Bersama AHY, Demokrat akan berjaya lagi. Jadi, ganyang Moeldoko sekarang juga," teriak Budiono. Seusai berorasi, Budiono menjadi yang pertama membubuhkan cap jempol darah pada poster berwarna putih. Ia merelakan darah keluar dari jempolnya setelah ditusuk jarum. Proses pengambilan darah itu dilakukan oleh tenaga medis salah satu rumah sakit di Sragen. Setelah Budiono, semua pengurus DPC Partai Demokrat dan anggota yang berjumlah sekitar 50 orang bergantian untuk mengikuti cap jempol darah. "Cap jempol darah itu menunjukkan loyalitas kita sebagai kader Partai Demokrat yang setia kepada Pak SBY dan Mas AHY," terang Budiono.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar