Jumat, 29 Maret 2024

Lihat Tentara Tegang Mau Divaksin, Ganjar Nyeletuk: Pilih Disuntik Apa Dikirim Perang?

Ali Muntoha
Kamis, 4 Maret 2021 14:44:10
Gubernur Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi di RST Slamet Riyadi. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_208190" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi di RST Slamet Riyadi. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan guyonan ketika melihat salah satu anggota TNI yang terlihat tegang saat hendak divaksin Covid-19. Peristiwa ini terjadi saat Ganjar tengah meninjau vaksinasi di RST Slamet Riyadi, Solo, Kamis (4/3/2021). Ganjar meninjau vaksinasi di RST ini bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, usai melihat vaksinasi terhadap pedagang pasar di Pasar Klewer dan Pasar Legi. Di RST ini selain anggota TNI juga sejumlah lansia ikut divaksin. Saat masuk ke bilik vaksinasi, Ganjar melihat ada anggota TNI yang sedang bersiap untuk divaksin. Melihat wajahnya cukup tegang, Ganjar mengeluarkan guyonan untuk mencairkan suasana. "Tenang mas, aja tegang (jangan tegang). Ayo, pilih disuntuk apa dikirim perang," kata Ganjar disambut tawa sejumlah anggota TNI. Ganjar sendiri mengatakan bahwa proses vaksinasi untuk pelayan publik termasuk anggota TNI sudah berjalan baik. Di Solo sudah digelar dan ditargetkan hari ini selesai. "Tidak hanya TNI, tapi saya mengucapkan terimakasih karena lansia juga dilayani di sini. Untuk TNI, saya rasa hari ini beres," ujarnya. Secara keseluruhan, Ganjar melihat program vaksinasi untuk TNI di seluruh Jawa Tengah berjalan lancar. Pantauannya di Semarang, di Solo dan daerah lain juga sudah berjalan. "Kemarin Semarang jalan, hari ini di Solo. Ada info kemarin dilakukan vaksinasi massal terhadap 1.476 anggota di hanggar Lanud. Kalau manajemen di TNI, Polri, ASN relatif gampang, karena data sudah siap, tempat siap dan tenaga siap. Tinggal dipanggil saja, mereka sudah datang," tegasnya. Ia mengakui yang cukup repot adalah vaksinasi untuk masyarakat umum. Termasuk pedagang pasar, lansia dan lainnya. Butuh upaya besar untuk penanganan program vaksinasi itu. "Mereka-mereka yang umum ini butuh effort untuk mendata, apalagi yang lansia. Kita mesti cari betul, agar ini bisa berjalan dan tertib," pungkasnya. Sementara salah satu anggota TNI, Hartono mengaku terkejut dengan candaan Ganjar itu. Tapi, hal itu membuatnya sedikit rileks dan tidak tegang saat disuntik. "Iya, tadi ditanya pilih disuntik apa disuruh perang?. Kalau saya sesuai petunjuk saja, dikirim perang siap, disuntik lebih siap lagi," ucapnya. Hartono mengatakan sudah lega karena telah mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, anggota TNI memang harus divaksin, agar saat bekerja di lapangan menjadi aman. "Sebelumnya saat terjun ke lapangan, ya was-was juga. Tapi karena tugas kita seperti itu, kita harus siap. Ini sudah divaksin, jadi tambah siap lagi," pungkasnya. Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar