Jumat, 29 Maret 2024

Tak Terpengaruh Isu KLB, Demokrat Pati Satu Tekad Bela AHY

Cholis Anwar
Selasa, 23 Februari 2021 17:05:28
Ketua DPC Partai Demokrat Joni Kurnianto saat memberikan keterangan kepada wartawan (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_207587" align="alignleft" width="880"] Ketua DPC Partai Demokrat Joni Kurnianto saat memberikan keterangan kepada wartawan (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pati Joni Kurnianto mengaku satu suara untuk satu komando di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Sekali pun ada isu adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang tengah mencuat, namun hal itu tidak akan berpengaruh. Apalagi, dengan adanya figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), partai ini sempat menguasai parlemen pada 2009 silam. Tentunya, hal ini suatu kebanggaan tersendiri, baik bagi internal partai maupun masyarakat Indonesia. "Pak SBY ini adalah magnet, semua orang harus tau itu. Isu-isu yang dikembangkan kalau partai Demokrat milik orang banyak, milik si A, si B, si C kemudian pak SBY merebut, itu kan lucu," katanya. Ia pun menilai SBY merupakan roh dalam Partai Demokrat. Hal itu dibuktikan ketika SBY mencalonkan presiden, masyarakat Indonesia pun langsung memilih dan langsung jadi presiden keenam. "Saat itu Demokrat langsung menguasai parlemen. Di Pati sendiri, waktu itu yang semula kursi di dewan hanya empat, di Pati berhasil naik menjadi delapan kursi kemudian saya menjadi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Ini berkat jasanya pak SBY yang namanya membawa partai Demokrat ikut naik elektabilitasnya ," tegasnya. Tidak hanya di Pati, tahun 2009 itu banyak juga pimpinan dewan di wilayah Jawa Tengah yang berasal dari Partai Demokrat. Karena itu, mereka bersyukur dengan adanya SBY di Demokrat. "Salah satu faktor terbesar waktu itu adalah pak SBY, harus di pahami itu. Jadi jangan dikira pak SBY tidak berpengaruh di Demokrat, justru pengaruhnya sangat besar sekali," ungkapnya. Dia juga menyindir adanya orang-orang di luar partai yang mencoba menggoyangkan kursi kepemimpinan AHY. Menurutnya, apa yang dilakukan sungguh memalukan, apalagi sampai membuat KLB segala. "Seharusnya mereka itu yang sudah pernah menjadi dewan, berterimakasih kepada pak SBY karena sudah berjasa. Jangan malah membuat hal-hal yang aneh. Kalau memang tidak dipakai di partai, bilang aja masuk partai lain. Kalau mau masuk Partai Demokrat lagi, masuklah dengan baik baik dan buat prestasi lah. Seharusnya mereka itu introspeksi diri," tegasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar