Jumat, 29 Maret 2024

Mesin Sempat Ngadat, BBWS Kirim Lagi Pompa untuk Sedot Banjir di Kudus

Yuda Auliya Rahman
Minggu, 21 Februari 2021 15:49:23
Sayid Yunanta, Anggota Komisi D DPRD Kudus yang juga warga Desa Jati Wetan dan perangkat desa setempat meninjau pompa air dari BBWS. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_207416" align="alignleft" width="880"] Sayid Yunanta, Anggota Komisi D DPRD Kudus yang juga warga Desa Jati Wetan dan perangkat desa setempat meninjau pompa air dari BBWS. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana kembali mengirimkan mesin pompa untuk menyedot banjir yang menggenangi Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus. Pasalnya, mesin sebelumnya yang dikirim tak bisa beroperasi, sementara dua pompa yang sudah ada belum mampu untuk menyedot banjir di desa tersebut. Banjir di desa ini sudah berlangsung sekitar tiga pekan lamanya, dan hingga Minggu (21/2/2021) rumah-rumah penduduk masih tergenang. Dana Trisapto, operator pompa milik BBWS Pemali Juana mengatakan, pompa bantuan sebenarnya sudah didatangkan semenjak empat hari lalu. Namun, selang beberapa saat pompa tersebut mengalami masalah. "Karena mesin pompa yang kemarin itu trobel, ditarik lagi dan semalam diganti pompa yang baru. Ini sudah bisa beroperasi," katanya. Setiap harinya pompa tersebut mampu menyedot selama delapan jam berkala. Dan membutuhkan waktu satu jam yang digunakan untuk perawaatan dan pendinginan mesin. "Delapan jam itu mesin nyala, satu jam untuk pendinginan mengisi air radiator dan pengisian solar. Pompa ini permenitnya mampu menyedot 6 kubik air," jelasnya. Sementara Sayid Yunanta, Anggota Komisi D DPRD Kudus yang juga warga desa setempat menyatakan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pelu mengkaji untuk menambah kapasitas pompa yang ada ataupun menambah unit. "Supaya bisa membantu mempercepat surutnya air ketika air sudah menggenangi permukiman warga," ucapnya. Dua pompa yang sudah ada, lanjut dia, dirasa memang belum mencukupi menyedot air yang menggenangi permukiman warga tersebut. "Penambahan pompa ini, bisa dijadikan sampel bahwa ini memang cukup membatu. Ini bisa jadi bahan kajian untuk pengadaan unit pompa tambahan," tandasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoh

Baca Juga

Komentar