Kamis, 28 Maret 2024

Kudus Dapat Alokasi 12 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Lewat Pusri

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 20 Februari 2021 11:16:28
Tumpukan pupuk di salah satu KPL di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_207366" align="alignleft" width="880"] Tumpukan pupuk di salah satu KPL di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus pada tahu 2021 akan mendapatkan alokasi sebanyak 12 ribu ton pupuk bersubsidi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Jumlah tersebut, akan didistribusikan hingga akhir Desember 2021 mendatang. Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Saifullah Lasindrang memastikan kelancaran pendistribusian pasokan pupuk tersebut. Selain itu, pihaknya juga memastikan alokasi tersebut untuk sementara diperkirakan masih cukup hingga akhir Desember nanti. Walau diketahui, banyak area pertanian di sejumlah kecamatan di Kudus yang kini tengah terancam puso karena terendam banjir. “Karena ini masih bulan kedua, jadi saya kira masih aman-aman saja untuk ke depannya,” ucap dia, Sabtu (20/2/2021). Terlebih, lanjutnya, pendistribusian pupuk bersubsidi pada para petani sudah diatur dengan menggunakan Kartu Tani. Masing-masing petani, akan menerima besaran alokasi pupuknya sendiri berdasarkan luar area persawahan yang dimiliki. “Karena sudah diatur jadi saya kira tetap akan bisa terbagi rata semua sesuai alokasinya,” sambung dia. Walau demikian, apabila dalam kenyataannya nanti ketersediaan pupuk kurang mencukupi, biasanya akan diambilkan dari daerah lain yang alokasinya berlebih atau tidak terpakai. Untuk kemudian, stok yang berlebih tersebut dilempar ke daerah dengan stok pupuk yang kurang. “Biasanya menjelang akhir tahun bisa dilakukan seperti itu,” ujar dia. Namun apabila tidak, petani tetap bisa menebus pupuk non ubsidi yang juga tersedia di Kios Pupuk Lengkap (KPL). Akan tetapi, KPL tidak diperbolehkan untuk menjualnya secara paket dengan pupuk bersubsidi. “Kami telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan menjual pupuk subsidi maupun nonsubsidi secara paket. Jika ada laporkan ke kami, kemudian kami tegur melalui distributornya,” tegas dia. Sementara Pelaksana Tugas Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, alokasi yang diterima Kabupaten Kudus pada tahun ini memang belum sesuai dengan pengajuan. Oleh karena itu pihaknya berharap pengawasan dalam pendistribusian bisa diperketat. Dengan begitu, tidak ada kelangkaan dalam perjalanannya nanti. “Petani yang memang kehabisan atau tidak menerima alokasi pupuk subsidi, bisa gunakan yang nonsubsidi,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar