Jumat, 29 Maret 2024

Desa Tak Berzona Merah di Jateng Pun Ikut Terapkan PPKM Mikro

Ali Muntoha
Kamis, 18 Februari 2021 19:30:43
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau penerapan PKM mikro. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_207294" align="alignleft" width="880"] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau penerapan PKM mikro. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang diterapkan sejak 9 Februari 2021 lalu di Jawa Tengah disebut sudah berjalan dengan baik. Beberapa daerah atau desa yang tidak masuk kategori zona merah pun ikut menerapkan program tersebut. Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (18/2/2021). Beberapa daerah seperti Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang dan Kabupaten Semarang juga telah dikunjungi Ganjar untuk memantau PPKM ini. “Bagus, saya sih masih melihat dari konsep ke implementasi dulu, belum sampai kualitas. Meskipun sudah ada yang kualitasnya bagus bisa menjaga, tapi relatif rata-rata semangatnya ada,” kata Ganjar Seperti diketahui, PPKM mikro yang diterapkan oleh pemerintah dilaksanakan di level terkecil dengan kritera daerah tersebut kategori zona merah atau risiko penularan tinggi. Namun tidak menutup jika ada desa yang tetap melakukan PPKM mikro meski tidak zona merah. “Faktanya desa ini PPKMnya jalan tapi oranye aja enggak, kuningnya aja cuma dikit lainnya hijau, tapi melaksanakan. Artinya kita waspada,” ujarnya. Kondisi ini menurut Ganjar, sama seperti saat pelaksanaan PSBB Jawa-Bali yang sebenarnya hanya akan dilaksanakan di Semarang dan Solo. Namun akhirnya terlaksana di hampir seluruh daerah Jateng. “Jadi artinya, ayo PPKM-mu aktifin aja. Jaga semua tempatnya sendiri-sendiri sehingga nantinya kita bisa berkontribusi dengan baik untuk penurunan,” terangnya. Ganjar juga menyebut jika sebenarnya PPKM Mikro, sesuai dengan ide awal programnya yakni Jogo Tonggo. Di mana sejak awal, Jateng menerapkan Jogo Tonggo di tingkat RW. “Maka dengan PPKM Mikro sebenarnya Jawa Tengah sudah ada pengalaman. Lha sekarang kan (PPKM Mikro) tidak (dilakukan) semua desa, lebih gampang lagi,” kata Ganjar.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar