Jumat, 29 Maret 2024

Jadi Peluang di Tengah Pandemi, Bupati Jepara Ajak Kembangkan Industri Kreatif

Budi Santoso
Kamis, 18 Februari 2021 12:16:49
Sadad (oranye) berpose dengan mobil VW berbodi kayu buatannya. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
[caption id="attachment_130451" align="alignleft" width="880"] Sadad (oranye) pengrajin mobil VW berbodi kayu berpose bersama rekannya dengan mobil buatannya. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Di tengah pandemi Covid-19, berbagai usaha mengalami dampak signifikan. Namun demikian, bukan berarti semua peluang tertutup karena pandemi ini. Saat ini, industri kreatif masih mampu memberikan peluang untuk mengembangkan usaha. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Kamis (18/2/2021).. Menurutnya, para milenial harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk dapat mengembangkan usaha yang mereka pilih. Dikatakan juga, saat ini memang hampir semua sektor industri kreatif merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Namun ada juga yang masih tetap bisa bertahan, karena mampu berinovasi dalam memanfaatkan ruang industri kreatif yang saat ini terbuka sebagai dampak kemajuan tehnologi informasi. Di Jepara, beberapa industri kreatif seperti tenun ikat Troso sampai sejauh ini masih bisa bertahan. Saat ini di Jepara ada sebanyak 349 pengrajin tenun ikat di Desa Troso, sesuai data 2020. Mereka sejauh ini  masih dapat bertahan dan menghasilkan 9.006 kodi per bulan. Jumlah produksi tersebut memiliki nilai investasi sampai Rp 8,91 miliar. “Memang, pada saat pandemi sekarang ini, generasi muda harus lebih kreatif dan inovatif, memanfaatkan peluang yang ada. Mereka harus bisa mamanfaatkan inovasi yang ada saat ini, dan mentransformasikan  kegiatannya ke platform digital. Sehingga usahanya tetap survive dalam situasi saat ini. Dalam hal ini Pemkab Jepara siap untuk memberikan fasilitasi,” kata Dian Kristiandi, Kamis (18/2/2021). Masyarakat Jepara, terutama para kaum milenial diharapakan bisa melihat dan mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya. Mereka juga diminta untuk tidak hanya berdiam diri dan pasrah menerima keadaan. Dengan peluang yang masih ada di wilayah industri kreatif, para milenial khususnya harus bisa tetap berkarya dan menghasilkan sesuatu yang berguna. Baik untuk diri, maupun untuk masyarakat. Mindset atau pola pikir yang luas dan terbuka sebagai modal dalam bertindak secara kreatif, dan inovatif, harus dimiliki. Ekonomi kreatif atau industri kreatif ini ada banyak turunannya, termasuk kerajinan kriya, arsitektur, desain, hingga fashion. Terkait industri tenun troso sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, sudah mendorong dengan membuat kebijakan untuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN), memakai tenun troso, untuk hari Selasa dan Rabu. Karena itu, untuk sektor-sektor yang lain  diharapkan juga bisa digarap dengan baik. “Saya melihat belum adanya suatu keberanian dari generasi muda untuk memulai usaha. Jangan takut dengan risiko, atau takut gagal. Semua harus dicoba. Sinergitas Pemerintah dengan memberi dorongan regulasi, seharusnya bisa memberi ruang lebih luas bagi para mileneal untuk mampu mengembangkan potensi ini,” tambahnya. Gagasan dan ide adalah sebuah awal, yang selanjutnya harus dicoba. Setelah itu aka nada pengalaman-pengalaman, untuk mengembangkan ide dan gagasan itu menjadi lebih baik lagi.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar