Jumat, 29 Maret 2024

Tinggi Banjir di Jati Wetan Kudus Sampai Sepinggang, Masih Berbau Tapi Tak Lagi Hitam

Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 7 Februari 2021 13:49:53
Warga menggunakan perahu kayu untuk mobilisasi ke Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Minggu (7/2/2021). (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)
  [caption id="attachment_206484" align="alignleft" width="880"] Warga menggunakan perahu kayu untuk mobilisasi ke Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Minggu (7/2/2021). (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Banjir yang menggenangi Desa Jati Wetan, Jati, Kudus, Minggu (7/2/2021) hingga hari ini masih tinggi. Kondisi air masih berbau tak sedap. Namun, sudah tidak bewarna hitam. MURIANEWS melakukan pengamatan langsung di Dukuh Tanggulangin RT III, RW III. Air masih menggenangi rumah warga. Tingginya sepinggang orang dewasa. Beberapa teras rumah masih terendam. Air bahkan sampai menutupi kaca rumah. Namun, air sudah tidak bewarna hitam. Beberapa warga masih terlihat bertahan di rumah. Ada juga yang bertahan di lantai dua rumah. Untuk mobilisasi, warga menggunakan perahu yang terbuat dari kayu. Ada juga yang menggunakan ban bekas. Beberapa anak-anak juga tampak bermain air. Menurut warga Dukuh Tanggulangin Sifa, debit air bertambah tinggi jika dibandingkan dengan hari Sabtu (6/2/2021) kemarin. Menurutnya ketinggian air naik disebabkan karena curah hujan yang tinggi. "Hujan terus dari kemarin. Terus debit Sungai Wulan juga naik. Ini juga masih bau. Tapi airnya sudah tidak menghitam seperti kemarin-kemarin. Mungkin karena hujan terus dari kemarin," katanya. Baca: Jalan Pantura Banjir di Tanggulangin Kudus, Beberapa Motor Mogok Hal yang sama disampaikan oleh Ketua RT III, RW III Dukuh Tanggulangin, Sirojul Munir. Menurut dia kondisi air sudah tidak bewarna hitam seperti hari-hari sebelumnya. "Debit air naik karena hujan terus. Kondisi air pagi ini sudah tidak menghitam karena sudah tercampur hujan. Tapi masih bau," terangnya. Dia menambahkan, sebagian warga memang sudah mengungsi ke Balai Desa Jati Wetan. Namun, menurut dia beberapa memang masih memilih bertahan. "Ada juga yang masih di rumah. Dan bertahan di lantai dua. Untuk suplai logistik, dari pihak desa ada. Tapi memang belum maksimal sehari hanya sekali saja," terang dia. Baca: Air Banjir Tanggulangin Kudus Menghitam, Pemkab Lakukan Uji Lab Dia berharap ada penanganan dari pihak Pemkab Kudus. Sebab, menurut dia banjir yang terjadi di Dukuh Tanggulangin merupakan musibah yang terjadi setiap tahunnya. Hal senada diungkapkan oleh Ketua RW III Dukuh Tanggulangin, Rohim. Menurut dia, kondisi air sudah tidak hitam lagi. Namun, memang masih berbau. "Sudah netral. Tapi memang masih berbau. Ya kami cuma bisa menerima saja musibah ini," ujarnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar