Jumat, 29 Maret 2024

Korban Banjir di Setrokalangan Kudus Diberi Pengobatan Gratis

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 5 Februari 2021 19:26:59
Sejumlah warga mengikuti pengobatan gratis yang diadakan RS Aisyiyah Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_206342" align="alignleft" width="2560"] Sejumlah warga mengikuti pengobatan gratis yang diadakan RS Aisyiyah Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Puluhan warga terdampak banjir di Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus mendapatkan pengobatan gratis yang diadakan Rumah Sakit (RS) Aisyiyah. Pengobatan gratis tersebut diadakan di kediaman kadus setempat, Jumat (5/2/2021) sore. Dari pantauan MURIANEWS di lapangan Tim Medis RS Aisyiyah bersama sejumlah relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menembus banjir dan jalan persahawan dengan menggunakan mobil jip. Beberapa orang pun, sempat diberi tumpangan untuk keluar dari banjir di Desa Setrokalangan. Tenaga Kesehatan RS Aisyiyah Kudus Septian Adi Nugroho mengatakan, kegiatan pengobatan gratis tersebut sebagai bentuk bakti sosial dan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir. Tak hanya itu, obat-obatan gratis juga diberikan kepada puluhan warga. "Khususnya di Desa Setrokalangan (Dukuh Karangturi) banyak warga yang terisolir, sebab aksesnya tergenang banjir. Jadi pengobatan gratis mulai dari pengecekan hingga pemberian obat kami lakukan terjun langsunh ke pemukiman warga," katanya. Menurutnya, banyak warga yang sudah mengeluhkan terserang penyakit. Mulai keluhan penyakit panas, pusing, flu, hingga gatal-gatal. Beberapa waktu lalu, RS Aisyiyah juga memberikan pengobatan gratis di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Jati, Kudus. Sementara Kadus 2 Desa Setrokalangan Jarwanto menyatakan, memang ada beberapa warga yang mulai mengeluhkan terserang penyakit, kebanyakan, mereka yang mengeluhkan yakni lanjut usia. Ia mengaku, pengobatan gratis langsung ke pemukiman warga tersebut sangatlah bermanfaat. Sebab, selain akses yang cukup jauh dengan fasilitas kesehatan, akses jalan keluar desa hingga kini juga masih terendam banjir. "Jadi tidak perlu ke pos kesehatan, karena ini warga juga masih terisolir akses jalan terendam banjir," terangnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar