Jumat, 29 Maret 2024

3.714 Nakes di Grobogan Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Dani Agus
Selasa, 2 Februari 2021 18:02:54
Vaksin Covid-19 dari Sinovac. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_206085" align="alignleft" width="2560"] Vaksin Covid-19 dari Sinovac. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Grobogan yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) berjalan cukup lancar. Indikasinya, progres vaksinasi saat ini sudah mencapai 80 persen lebih dari target yang ditentukan. Kasi Pencegahan dan Penanggulangan KLB Dinkes Grobogan Pujiono mengatakan, jatah vaksin Sinovac tahap pertama yang diterima sebanyak 9.680 dosis. Selain bupati dan jajaran forkopimda, vaksin sebanyak ini direncanakan diberikan kepada 4.611 nakes yang tersebar di 30 puskesmas dan delapan rumah sakit se-Kabupaten Grobogan. Pelaksanaan vaksinasi perdana dilaksanakan pada Senin (25/1/2021) lalu. Hingga saat ini, sudah ada 3.714 nakes yang disuntik vaksin. “Dari sasaran sebanyak 4.611 nakes, sudah ada 3.714 yang divaksin. Jadi, cakupan vaksinasinya sekitar 80,55 persen. Sampai saat ini, proses vaksinasi masih terus berjalan,” jelasnya. Menurutnya, dalam pelaksanaannya, ada sejumlah nakes yang tertunda untuk disuntik vaksin karena beberapa hal. Antara lain, tensi tinggi, hamil, suhu diatas 37,5 derajat Celsius, serta sedang mengalami batuk pilek. Sementara itu, Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo pada kesempatan sebelumnya menegaskan, vaksin tahap pertama ini memang diprioritaskan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan. Setelah itu, kedatangan vaksin tahap selanjutnya akan diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat rentan dan akhirnya diperuntukkan bagi masyarakat secara keseluruhan. “Untuk tahap vaksinasi kepada masyarakat diperkirakan dimulai pada bulan Maret atau April mendatang,” katanya. Slamet menambahkan, target vaksinasi dilakukan pada sekitar 70 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 700 ribu orang. Sedangkan sekitar 30 persen penduduk lainnya tidak diberikan vaksinasi dulu. Mereka ini adalah ibu hamil serta masyarakat yang memiliki penyakit penyerta.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar