Jumat, 29 Maret 2024

Tumpukan Sampah di Jembatan Dituding Jadi Biang Banjir Ngembalrejo Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 2 Februari 2021 12:37:04
Sampah yang menyumbat aliran air di jembatan Desa Ngembalrejo. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_206028" align="alignleft" width="1024"] Sampah yang menyumbat aliran air di jembatan Desa Ngembalrejo. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Banjir yang melanda Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus salah satu faktornya disinyalir karena adanya tumpukan sampah yang menyumbat tiang-tiang jembatan Ngembalrejo, Kudus. Akibatnya air tidak mengalir dan juga membuat jalur pantura tergenang selama berjam-jam. Pantauan MURIANEWS pada Selasa (2/2/2021) pagi di Dukuh Kauman RT IV, RW IV Desa Ngembalrejo air di gang sudah selutut orang dewasa. Kondisi air lebih tinggi hingga pinggang orang dewasa saat memasuki area permukiman warga. Terlihat beberapa orang membersihkan air yang masuk hingga teras rumah. Beberapa anak-anak bermain air dengan ban. Beberapa anak-anak juga terlihat berenang sambil bercanda dengan rekan-rekannya. Salah seorang warga Dukuh Kauman Sofyan mengatakan, banjir terjadi sejak subuh hari ini, Selasa (2/2/2021). [caption id="attachment_206029" align="alignleft" width="880"] Anak-anak bermain air banjir di Dukuh Kauman, Ngembalrejo, Selasa (2/2/2021). (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] Menurutnya tingginya mencapai 60 sentimeter. Hal ini menurut dia rutin terjadi setiap turun hujan. "Biasanya sampai 80 sentimeter. Penyebabnya curah hujan dan itu Jembatan Ngembalrejo banyak sampahnya yang nyangkut di tiang-tiang jembatannya. Sampahnya nyangkut di situ terus ya seperti ini banjir," katanya, Selasa (2/2/2021). Dia tidak memungkiri kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya masih minim. Bahkan dia mengaku melihat sendiri beberapa pengguna jalan melemparkan sampah ke arah Jembatan Ngembalrejo. "Saya kan sering mancing di Jembatan Ngembalrejo itu. Saya lihat sendiri pengendara motor bawa kresek gitu terus dilempar ke sungai," terangnya. Senada, Warga Dukuh Kauman Abdul Rohmat menyampaikan hujan turun deras sejak pukul 23.00 sampai 05.00 WIB. Menurut dia daerah pantura Kudus-Pati memang sering banjir. Selain curah hujan, banjir diakibatkan karena sampah yang menumpuk. "Di Jembatan Ngembalrejo itu kan ada tiang-tiangnya. Nah banyak sampah yang menumpuk di situ. Akhirnya banjir seperti ini," ujarnya. Kepala Desa Ngembalrejo Mohammad Zakaria membenarkan hal itu. Menurut dia memang banyak ditemui sampah di area Jembatan Ngembalrejo itu. "Benar memang sampah menjadi faktor utama. Terus yang kedua karena di jembatan situ merupakan pertemuan antara Sungai Nolo dengan Sungai Dawe. Arusnya sama-sama kuat terus melimpas ke pemukiman warga di Dukuh Kauman RW empat," tandasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar