Kamis, 28 Maret 2024

Usulan Ganjar Dua Hari di Rumah Saja, Plt Bupati Kudus Bicara Soal Buruh Pabrik

Anggara Jiwandhana
Selasa, 2 Februari 2021 11:19:15
Pelaksana Tugas Bupati Kudus HM Hartopo .(MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_202788" align="alignleft" width="1024"] Pelaksana Tugas Bupati Kudus HM Hartopo .(MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan gagasan "Jateng di rumah saja" dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama kepala daerah di Jawa Tengah, Senin (1/2/2021) kemarin. Dalam gagasan tersebut, Ganjar mengusulkan masyarakat di Jawa Tengah untuk tetap tinggal di rumah saja selama dua hari di akhir pekan, Sabtu dan Minggu. "Intinya di rumah saja, dua hari saja, mungkin atau tidak. Kebijakan ini sedang kami siapkan, syukur-syukur weekend (akhir pekan) ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," kata Ganjar. Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengaku sepakat dengan adanya gagasan dari Gubernur Ganjar. Namun memang pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari gubernur. "Soal ini nanti kami tunggu instruksinya lagi, apakah serentak atau dilakukan terpisah di daerah masing-masing," katanya, Selasa (2/2/2021). Secara pribadi sendiri, Hartopo menyetujui kebijakan tersebut. Hanya memang, dalam pelaksanaannya nanti, Kabupaten Kudus akan sedikit terkendala karena masih adanya aktivitas pabrik. "Kalau Sabtu biasanya masih ada buruh pabrik, jadi mungkin bisa sedikit disesuaikan," ujar dia. Menurutnya, beberapa hal yang bisa disesuaikan adalah seperti jam pelaksanaannya. Hartopo mengusulkan, pelaksanaan Jateng di rumah saja bisa dilakukan mulai pukul 17.00 WIB hingga Minggu malam. "Jadi Seninnya bisa beraktivitas kembali," kata dia. Walau demikian, pihaknya tetap akan menunggu instruksi langsung dari Gubernur Ganjar. Jika memang pemberlakuannya harus dilakukan sedari Sabtu pagi,  maka akan diikuti. Baca: Tekan Covid, Ganjar Usulkan Gerakan Warga Jateng di Rumah Saja Selama Dua Hari Namun, sambung dia, jika daerah diberi kebijakan masing-masing, pelaksanaannya akan dilakukan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. "Untuk mal hingga pasar bisa kami tindak lanjuti. Cuma untuk pabrik sulit karena banyak buruh ini perlu kita pikirkan," terangnya. Dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid II sendiri, Hartopo menerangkan masing-masing kepala daerah kini diinstruksikan untuk berinovasi sesuai kondisi daerahnya. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan PPKM secara nasional dianggap kurang maksimal. "Inovasi dibutuhkan agar bisa meningkatkan kepatuhan akan PPKM ini," kata Hartopo. Walau demkian, Kabupaten Kudus sendiri pada masa PPKM tahap pertama mengalami penurunan kasus pasien baru dan pasien meninggal. Walau memang, jumlahnya tidak terlalu signifikan. "Sememtara penerapan 3M mengalami peningkatan, angka kesembuhan pasien juga mengalami peningkatan," tandas dia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar