Kamis, 28 Maret 2024

SD di Hadipolo Kudus Gelar Aktivitas di Sekolah Saat PPKM, Kepsek Ditegur

Yuda Auliya Rahman
Senin, 1 Februari 2021 14:21:36
Siswa terlihat melakukan aktivitas di SD 6 Hadipolo, Jekulo, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_205943" align="alignleft" width="1024"] Siswa terlihat melakukan aktivitas di SD 6 Hadipolo, Jekulo, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, tetap menggelar aktivitas di sekolah saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus pun langsung bereaksi. Sekolah yang kedapatan masih melakukan aktivitas itu yakni SD 6 Hadipolo, Kudus. Pihak dinas mendapat laporan jika ada siswa yang tetap masuk sekolah saat PPKM. Padahal, seharusnya semua kegiatan siswa di sekolah saat ini masih menggunakan metode daring. Senin (1/2/2021) Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada langsung memanggil sang kepala sekolah (kepsek) dan menegurnya. "Ini masih membandel, ada siswa yang masih masuk. Saya langsung panggil dan tegur kepala sekolahnya,"  katanya. Pihaknya pun meminta kepada kepala sekolah agar menghentikan seluruh aktivitas yang ada di sekolah selama PPKM. "Jangan bandel, jangan diulangi lagi. Pembelajaran ini masih daring, besok harus tidak ada lagi aktivitas di sekolah," ucapnya saat menegur kepala sekolah SD 6 Hadipolo. Sementara Kepala Sekolah SD 6 Hadipolo Zainal Arifin menjelaskan, aktivitas siswa di sekolahan itu untuk keperluan foto mengisi kebutuhan yang akan digunakan pada rapor siswa. Pihaknya juga memberlakukannya secara bergantian. "Yang untuk foto rapor itu kelas 1 sama kelas 6. Karena untuk kebutuhan foto mereka juga pakai seragam. Tadi saya berlakukan itu lima siswa bergantian," jelasnya. Hanya saja, selain siswa kelas 1 dan 6 tersebut pihaknya juga melakukan pembelajaran mapel bahasa Indonesia untuk kelas 5. Menurutnya hal tersebut sesuai dari permintaan wali murid yang menginginkan masuk lantaran siswa banyak yang belum paham. "Itu juga baru mulai tadi (hari ini). Dari 25 siswa saya bagi jadi empat, ada yang lima ada yang tujuh siswa, waktunya juga cuma 30 menit saja. Ada dorongan dari orang tua mau gimana lagi, tadi kami masukkan tapi protokol kesehatan juga berjalan," ujarnya. Kini pihaknya berjanji tidak akan menggelar aktivitas pembelajaran  atau yang lain lagi dikemudian hari selama PPKM.  "Tidak akan kami ulangi lagi. Besok sudah kembali daring seperti biasanya," tandasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar