
MURIANEWS, Kebumen – Warga Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen digegerkan dengan peristiwa bunuh diri. Seorang ayah inisial SY (52) warga setempat ditemukan menggantung pada seutas tali yang disimpulkan pada kayu usuk dapur rumah, Senin (25/1/2021) kemarin.
Dugaan sementara, pelaku nekat mengakhiri hidup lantaran beban pikiran terhadap pernikahan anaknya yang tidak sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa. Padahal, pernikahan tersebut tinggal hitungan hari.
“Dugaannya memang beban pikiran soal pernikahan anaknya yang tidak sesuai penanggalan Jawa. Dugaan itu muncul berdasarkan penuturan keluarga. Padahal waktu pernikahan sudah dekat,” kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto dalam siaran pers di laman Tribrata News Polda Jateng.
Sedangkan terkait kronologi kejadian, Iptu Sugiyanto menjelaskan, peristiwa nahas tersebut diketahui pertama kali oleh istri korban berinisial SL (47) sekitar pukul 03.45 WIB.
“Sang suami awalnya pamit mau pergi ke belakang sekitar pukul 03.00 WIB. Namun sudah berselang waktu 30 menit tak kunjung kembali,” jelas Iptu Sugiyanto yang juga Plh Kapolsek Klirong.
Karena merasa curiga, SL lantas mencari suaminya tersebut. Setelah melihat ke dapur, suami tercintanya ternyata sudah berada dalam keadaan menggantung di dapur.
Melihat hal itu, SL langsung berteriak histeris hingga membuat warga sekitar berdatangan ke rumah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi petugas setempat untuk proses lebih lanjut.
“Dari hasil olah TKP, Polsek setempat bersama dengan Inafis Polres Kebumen, polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana. Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri,” terang Iptu Sugiyanto.
Dengan hasil tersebut, jenazah akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan, Senin (25/1/2021) kemarin.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Tribrata Polda Jateng