Jumat, 29 Maret 2024

Harga Pakan Ayam Melambung, Peternak Pati Pilih Buat Pakan Fermentasi

Cholis Anwar
Selasa, 26 Januari 2021 13:59:39
Bintang Wibowo membuat pakan fermentasi untuk ayam petelur (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_205528" align="alignleft" width="880"] Bintang Wibowo membuat pakan fermentasi untuk ayam petelur (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Para peternak ayam petelur, mulai memutar otak agar mendapatkan pakan yang lebih murah. Hal itu dilakukan lantaran harga pakan saat ini melambung tinggi hingga mencapai Rp 20 ribu tiap satu sak 50 kilogram. Salah satunya adalah peternak ayam petelur Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong Bayu Saputro Bintang Wibowo. Dia lebih memilih membuat pakan fermentasi, dari pada harus membeli pakan dengan harga mahal itu. Dia memnafaatkan beberapa tanaman yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Seperti daun kelor, jagung kering dan dedak. "Campurannya ada daun kelor, dedak, jagung yang sudah dihaluskan dan tambahan konsentrat. Keempat bahan itu kemudia dicampur hingga merata. Tidak.perlu menggunakan air," katanya. Diakuinya dengan adanya pakan fermentasi itu cukup menekan pengeluaran. Bahkan ayam petelur pun lebih lahap dengan campuran empat bahan itu. "Yang paling doyan memang daun kelor. Ada untungnya juga, karena dengan pakan fermentasi ini justru ukuran telur ayam lebih besar," imbuhnya. Untuk sekali fermentasi, pakan tersebut bisa untuk kebutuhan tujuh hari. Sementara ketika dirinya menbeli pakan habis dalam waktu tiga hari. "Sehari sekitar 3 kilogram pakan fermnetasi sudah cukup. Tapai kalau pakan pabrikan sekitar 7 Kilogram dalam sehari," terangnya. Di tengah harga telur yang terjun dan melambungnya harga pakan, cara itu pun dinilai cukup efektif. Bahkan dirinya berencana untuk terus menggunakan pakan fermentasi tersebut.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar