Jumat, 29 Maret 2024

Jasad Pencari Kepiting Asal Batang Mengapung di Perairan Pulau Panjang

Budi Santoso
Minggu, 24 Januari 2021 21:02:44
Petugas melakukan evakuasi mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Pulau Panjang. (MURIANEWS/Budi Erje)
[caption id="attachment_205377" align="alignleft" width="1920"] Petugas melakukan evakuasi mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Pulau Panjang. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Jasad seorang laki-laki ditemukan di Perairan Pulau Panjang, Jepara, Minggu (24/1/2021), petang. Dua orang nelayan asal Desa Kedung Malang, Kedung, Jepara menemukan jasad tersebut terapung-apung dalam kondisi yang sudah rusak. Upaya evakuasi akhirnya dilakukan setelah penemuan ini dilaporkan pada pihak terkait. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Kusmiyanto menyatakan, dua nelayan asal Kedung Malang tersebut masing-masing Budi dan Rohmat menemukan jasad tersebut saat berangkat melaut pada Minggu (24/1/2021). Sekitar pukul 14.00 WIB, kedua nelayan tersebut berangkat mencari ikan. Sesampainya di sekitaran Perairan Pulau Panjang, mereka melihat ada jenazah mengapung. "Dua orang nelayan ini kemudian mengangkat jenazah dan menaikannya ke atas perahu untuk kemudian dibawa ke tepi Sungai Serang, Kedung Malang. Selanjutnya saksi melaporkan penemuan jenazah untuk dilakukan evakuasi," ujar Kusmiyanto, Minggu (24/1/2021) malam. Saat ditemukan, jasad laki-laki tersebut mengenakan kaus biru dongker dan memakai kas hujan warna biru. Setelah dilakukan koordinasi dengan beberapa pihak, diketahui jasad yang ditemukan tersebut adalah Roifin (35), warga Dukuh Senturi RT 7 RW 8, Karangasem, Batang. Korban diketahui merupakan ABK KM Tri Rejeki yang berbobot 5 Gross Ton asal Batang. Kapal ini diketahui mengalami kecelakaan laut pada Selasa (19/1/2021) lalu. Melihat kondisi jasad yang ditemukan, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar sepekan lalu. Korban sendiri merupakan ABK KM Tri Rejeki yang diketahui akan mencari kepiting. Saat tengah berada di Perairan Batang, korban dilaporkan terjatuh ke laut, dan tidak diketemukan. Cuaca buruk yang terjadi membuat upaya penyelamatan terhadap korban gagal dilakukan. Hingga akhirnya korban dinyatakan hilang. "Jenasah selanjutnya dibawa ke RSUD Kartini Jepara. Dari hasil koordinasi kami, akhirnya identitas korban diketahui berasal dari Batang," jelas Kusmiyanto. Dengan demikian dipastikan korban yang ditemukan bukan merupakan bagian dari 12 ABK kapal Batang yang dinyatakan hilang tiga pekan lalu, akibat ditabrak kapal tanker. Pihak keluarga korban Minggu (24/1/2021) malam sudah diberitahu mengenai penemuan korban. Pihak keluarga sudah dalam perjalanan ke Jepara.   Reporter: Budi Erje Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar