Jumat, 29 Maret 2024

Jalan Ahmad Yani Kudus Berlubang Lagi, Hujan dan Over Tonase Dituding Jadi Biangnya

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 23 Januari 2021 11:28:44
Pengguna jalan menghindari lubang yang di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_205288" align="alignleft" width="1280"] Pengguna jalan menghindari lubang yang di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Jalan Jenderal Ahmad Yani Kudus kembali berlubang. Padahal jalan itu, baru dilakukan perbaikan akhir tahun lalu. Penyebab cepatnya kerusakan jalan ini ditengarai karena faktor cuaca dan over tonase. Pengamatan MURIANEWS di lapangan, ada enam lubang yang terdapat di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Dimulai dari sebelah barat DPRD Kudus tak jauh dari patung Jenderal Ahmad Yani, lalu ada di dekat SPBU Matahari, Kudus Extension Mall (Hypermart) hingga trafic light Kelenteng Hok Hien Bio. Lubang-lubang itu diberi tanda menggunakan traffic cone bewarna oranye dan daun agar bisa dihindari pengendara. Di tiap-tiap lubang itu sudah diberi tanda bewarna putih. Beberapa kerikil bekas aspal yang mengelupas terlihat berserakan di area lubang. Menurut Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto penyebab berlubangnya jalan karena faktor cuaca dan over tonase. "Truk-truk over tonase sering lewat di jam-jam tertentu sebelum subuh," katanya, Sabtu (23/1/2021). Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pengaspalan di area Jalan Jenderal Ahmad Yani tersebut. Pelaksanaanya dalam waktu dekat. "Ya nanti ada pengaspalan lagi menggunakan anggaran APBD 2021," ujarnya. Terpisah, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Harry Wibowo mengatakan hal serupa. Penyebab berlubangnya jalan lantaran faktor cuaca akibat musim hujan dan over tonase. Harry menambahkan, material yang digunakan untuk melakukan pengaspalan bulan lalu sudah sesuai spesifikasi. Yakni Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC). "Kami pakai ACWC dan yang membuat juga menggunakan Asphalt Mixing Plant atau AMP. Jadi sudah standar," terang Harry. Ditanya untuk anggaran pengaspalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, nominalnya masih dikaji oleh Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah(BPPKAD) Kudus. "Kalau biasanya itu kami menggunakan dana cukai DBHCHT yang dari pusat. Tapi untuk tahun ini sesuai dari PMK (Peraturan Menteri Keuangan) tidak diperbolehkan. Sehingga harus menunggu anggaran dari kabupaten," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar