Selasa, 19 Maret 2024

Bangunan Vihara di Tanjung Jepara Amblas Terbawa Longsor

Budi Santoso
Jumat, 22 Januari 2021 17:02:49
Seorang warga membersihkan sisa-sisa longsor yang menimpa rumah warga. (MURIANEWS/Budi Erje)
[caption id="attachment_205263" align="alignleft" width="880"] Seorang warga membersihkan sisa-sisa longsor yang menimpa rumah warga. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Bencana tanah longsor menimpa bangunan Vihara Cetyia Puspa Dwi Dana, di Dukuh Gronggong, Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Jepara. Longsoran tersebut bahkan menimpa rumah warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diprediksi lebih dari Rp 10 juta. Petinggi Desa Tanjung, Dwi Ganoto menjelaskan, bencana longsor tersebut terjadi Kamis (21/1/2021) dan menimpa kamar mandi Vhiara Cetyia Puspa Dwi Dana. Kamar mandi vihara tersebut bahkan amblas terbawa longsoran hingga akhirnya menimpa rumah warga. "Tak ada korban di kejadian tersebut. Tapi kerugian vihara ditaksir mencapai Rp 10 juta, sedangkan rumah yang tertimpa masih belum bisa diinventarisir berapa kerugiannya. Warga dan sejumlah pihak telah melakukan pembersihan material longsoran yang ada," katanya, Jumat (22/1/2021). Ia menyebutkan, dari pantauan di lokasi, longsor susulan masih memungkinkan terjadi. Ini lantaran ada retakan di rumah warga dengan lebar empat sentimeter dan panjang lima meter. "Sementara untuk panjang longsoran yang ada perkiraan mencapai 15 meter," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Kusmiyanto menyatakan, pada Jumat (22/1/2021) siang, juga terjadi peristiwa tanah longsor. Kejadian ini berlangsung di Desa Beringin, Bateaalit, masuk wilayah RT RT 8 RW 3. Rumah milik Bambang Sutrisno, pada bagian dapurnya mengalami roboh, setelah tanah dibawahnya bergerak. Gerakan tanah ini disebabkan karena pondasi rumah tidak kuat menahan pergerseran tanah yang terjadi. Kejadian yang sama juga terjadi di Desa Tempur, Keling, tepatnya di wilayah RT05 RW02. Longsoran dengan lebar 2 meter dan tinggi 20 meter menimba dinding bagian dapur rumah Samadi hingga jebol. Kejadian ini membuat sebagian perabotan dapurnya mengalami kerusakan hebat lantaran tertimbun longsoran “Cuaca yang terjadi akhir-akhir ini memang menunjukan peningkatan intensitas hujan yang semakin meninggi. Potensi bencana banjir dan longsor sama-sama bisa terjadi. Kami minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kusmiyanto.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar