Jumat, 29 Maret 2024

12 Desa di Kudus Tahun Ini Diberi Bantuan Pengadaan Pamsimas

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 22 Januari 2021 13:12:11
Warga sedang bekerja di area Pamsimas di Dukuh Krajan Lor Desa Jepang Pakis. (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_205229" align="alignleft" width="1024"] Warga sedang bekerja di area Pamsimas di Dukuh Krajan Lor Desa Jepang Pakis. (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Kabupaten Kudus mendapatkan jatah 12 Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2021 ini. Pamsimas ini dianggarakan lewat alokasi APBN 2021 dan APBD Kudus 2021. Rinciannya yakni 10 Pamsimas dari APBN 2021 dan 2 Pamsimas dari APBD 2021. Sebanyak 10 APBN itu ditujukan ke desa reguler dan desa HID (Hibah Insentif Desa). Desa reguler yakni desa yang belum pernah memperoleh Pamsimas. Sedangkan desa HID (Hibah Insentif Desa) yakni desa yang sebelumnya sudah memperoleh Pamsimas. Empat desa reguler yang tahun ini memperoleh Pamsimas terdiri dari Desa Ploso, Desa Kesambi, Desa Pedawang, dan Desa Panjang. Sedangkan enam desa HID yang mendapatkan jatah Pamsimas tahun ini yakni Desa Undaan Lor, Desa Berugenjang, Desa Blimbing Kidul, Desa Peganjaran, Desa Sidomulyo, dan Desa Jati Kulon. Lalu, untuk desa reguler yang mendapatkan Pamsimas tahun ini lewat APBD 2021 ada dua desa. Yakni Desa Bakalan Krapyak dan Desa Dersalam. Fasilitator Pamsimas Kabupaten Kudus Isni Fatmasari mengatakan, 12 Pamsimas itu diperkirakan mulai dikerjakan Februari 2021 mendatang. "Pamsimas ini merupakan program Pak Jokowi untuk 100 persen akses air minum, nol persen pemukiman kumuh dan 100 persen sanitasi," katanya, Jumat (22/1/2021). Menurut dia, kriteria pembangunan Pamsimas didasarkan pada kebutuhan air bersih di tiap-tiap wilayah. Selain itu animo masyarakat untuk akses air bersih ke Pamsimas. Per satu unit Pamsimas, Isni memperkirakan besaran alokasinya yakni Rp 350 juta. "Satu Pamsimas sekitar Rp 350 juta. Dan Pamsimas ini banyak manfaatnya. Per Pamsimas bisa digunakan 200 kepala keluarga (KK)," terangnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar