Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Dinobatkan Sebagai Provinsi Penggerak Keuangan Inklusif Terbaik

Ali Muntoha
Sabtu, 16 Januari 2021 14:56:47
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_204786" align="alignleft" width="1280"] Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang - Provinsi Jawa Tengah kembali dinobatkan sebagai provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penghargaan serupa juga diterima Jateng pada Januari 2020 lalu. Penghargaan itu disampaikan Ketua OJK Wimboh Santoso dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 yang digelar secara daring, Jumat (15/1/2021) malam. Presiden Joko Widodo juga hadir dalam kesempatan itu. "Untuk kategori penggerak keuangan inklusif tingkat provinsi, penghargaan kami berikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," kata Wimboh. Selain Jateng, penghargaan penggerak keuangan inklusif juga diberikan OJK kepada Provinsi Sulawesi Selatan. Slain itu, ada juga penghargaan yang diberikan kepada penggerak keuangan mikro syariah, yang salah satu penerimanya adalah warga Kendal, Jawa Tengah bernama Sholahudin Humaidullah. Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan kerja keras dalam upaya mendorong inklusifitas keuangan di Jawa Tengah. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk persoalan ini. "Maka kita ngajari anak-anak untuk menabung, mempermudah akses permodalan untuk UMKM dan lainnya. Kita memang konsen betul soal ini," katanya. Untuk mendorong program inklusifitas di bidang keuangan, Ganjar juga terus bekerja sama dengan OJK di daerah terkait sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Banyak program yang sudah dijalankan, dan saat ini tinggal dilanjutkan. Selain soal keuangan yang inklusif, Ganjar juga mendorong kebiasaan chas less dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan teknologi di bidang keuangan itu diharapkan dapat dioptimalkan oleh masyarakat sebagai salah satu cara pengelolaan keuangan. "Kita harapkan makin hari makin chas less, seingga cara pengelolaan keuangan kita tidak kes tapi mulai menggunakan teknologi. Ada finteknya juga. Ini yang kita dorong agar sejak kecil sudah memahami, pelaku usaha kecil juga bisa mengakses dengan mudah sehingga akses keuangan ini makin betul-betul merata," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar